Sempat Benci Sepakbola, Kini Mantan Punggawa Timnas Asal Bantul Ini Latih SSB yang Membesarkannya
Berat baginya untuk meninggalkan sepakbola, apalagi sepakbola jugalah yang menjadi sumber penghidupannya
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Menurutnya, sewaktu ia masih bermain untuk tim Porda dan Pra PON DIY ia hanya bisa melihat saja pemain senior seperti Seto, Indriyanto Nugroho, Kahudi Wahyu, dan Khoirul Anam saja.
"Waktu masih magang, berlatih bersama pemain senior rasanya sudah sangat bangga," ujar Nopendi.
Bahkan tiap kali melewati mes Persiba, Nopendi hanya bisa berkata dalam hati, 'Suatu saat, entah kapan saya bisa disana (Persiba-red)'.
Meski tak lagi berkarir sebagai pesepakbola profesional, Nopendi mengaku bersyukur dengan apapun yang ia jalani saat ini. Tak ada alasan untuk berkeluh kesah dan menyalahkan keadaan.
"Saya menikamati, cari kerja susah, dapatnya disitu ya disyukuri," kata Nopendi.
Nopendi bersyukur penghasilannya sewaktu menjadi pesepakbola dapat ia rasakan hingga saat ini.
"Urip iku mung sawang sinawang, yang ada saat ini disyukuri, sewaktu berlebih ya disyukuri, sewaktu rezeki berkurang ya kebutuhan menyesuaikan. Keringat dari sepakbola Alhamdulillah ada yang nyantol," ungkap Nopendi. (*)