Mengenal Lafran Pane, Sosok Sederhana Pendiri HMI
sosok Lafran Pane yang begitu sederhana selalu memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Aisyiyah
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Almarhum Prof Drs H Lafran Pane yang merupakan tokoh dari DIY dikabarkan akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah.
Untuk menghormati pemberian gelar ini, segenap kader HMI dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DIY bersama majelis wilayah KAHMI DIY menggelar tasyakuran dan doa bersama, Selasa (7/11/17).
Acara didahului dengan Jamaah Duhur di Masjid Kamu' Karangkajen Yogyakarta dilanjutkan dengan berjalan kaki ke makam Lafran Pane yang berada hanya beberapa meter dari masjid.
Di makam pendiri HMI ini yang lokasinya berdekatan dengan makam KH Ahmad Dahlan, peserta tasyakuran memanjatkan doa.
Seusai doa bersama, Siti Hadiroh Ahmad, rekan sejawat Lafran Pane berbagi cerita soal sosok Lafran Pane semasa hidupnya.
Baca: KAHMI Usulkan Lafran Pane Jadi Pahlawan Nasional
Siti yang juga alumni HMI ini masih ingat benar sosok Lafran Pane yang begitu sederhana selalu memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Aisyiyah, organisasi yang pernah dipimpin Siti waktu itu.
"Saat istri beliau meninggal, saya ingat benar, semua yang dimiliki istrinya tersebut diserahkan ke kami (Aisyiyah), termasuk tabungan senilai Rp 1,1 juta. Tidak ada sedikitpun harta yang disisakan, semua diserahkan untuk Aisyiyah dan kami wujudkan dengan meja sidang di pimpinan pusat Aisyiyah," kenang Siti.
Lanjut Siti, sosok Lafran Pane juga ia ketahui sebagai pribadi yang apa adanya.
Semasa hidupnya, menurut Siti, Lafran Pane bila pergi ke manapun untuk menghadiri sebuah acara, lebih sering naik bis kota atau becak.(TRIBUNJOGJA.COM)