Beberapa Benda Cagar Budaya Ini Ada di Penampungan Turi Sleman
Benda Cagar Budaya yang ada di penampungan Turi merupakan hasil pengamanan dari empat wilayah kecamatan
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penampungan Benda Cagar Budaya (BCB) Turi merupakan salah satu penampungan BCB yang ada di Kabupaten Sleman, selain penampungan BCB Seyegan dan penampungan BCB Mlati.
Benda Cagar Budaya yang ada di penampungan Turi merupakan hasil pengamanan dari empat wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pakem, Kecamatan Ngalik, Kecamatan Turi, dan Kecamatan Tempel.
Sutama, seorang penjaga penampungan mengatakan ada sekitar 270 Benda Cagar Budaya di penampungan Turi.
"Penampungan ini sudah ada sekitar 15 tahun silam (2002)," kata Sutama kepada tribunjogja.com, Minggu (5/11/2017).
Di penampungan Turi ada berbagai macam Benda Cagar Budaya di antaranya:
Batu Candi
Merupakan komponen bangunan candi.
Lapik Arca
Lapik merupakan alas suatu benda, disebut juga pedestal.
Lapik pada arca berhiaskan pahatan kelopak bunga teratai, yang merupakan simbol kesucian.
Lapik dalam agama Hindu dan Buddha disebut padmasana.
Kemuncak
Unsur bangunan berupa menara-menara kecil yang mengelilingi puncak.
Sifatnya dekoratif dan tidak memiliki fungsi tertentu.
Nandi
Merupakan kendaraan Dewa Siwa yang berupa seekor lembu jantan berwarna putih.
Nandi digambarkan sebagai sebuah arca yang diletakkan dalam suatu ruangan atau bangunan tersendiri yang berhadapan dengan bilik utama tempat arca.
Antefik
Unsur bangunan yang berfungsi sebagai hiasan bagian luar.
Sering ditemukan pada bangunan candi dalam bentuk segitiga meruncing. Antefik merupakan bagian dari struktur, oleh karena itu Antefik tidak dapat dipisahkan dari bangunan itu sendiri.
Yoni
Yoni adalah simbol aspek wanita, juga dianggap sebagai penggambaran istri Dewa Siwa.
Biasanya digambarkan dalam kesatuannya dengan lingga. Pada bagian atas Yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat untuk meletakkan lingga.
Lubang ini dihubungkan dengan cerat yang berfungsi sebagai pancuran.
Makara
Hiasan berbentuk ikan berkepala gajah yang dimaksudkan sebagai penolak bala.
Sering dijumpai pada bangunan candi, khususnya pada pipi tangga, gapura, pintu, dan relung.
Lingga Semu
Lingga yang hanya mempunyai dua bagian saja, yaitu wisnubhaga dan siwabhaga serta tidak dilengkapi Yoni.
Lesung
Alas menumbuk yang memiliki lubang berbentuk lonjong memanjang di bagian atas.
Bahan terbuat dari batu atau kayu. Alat penumbuknya disebut alu.
Peripih
Wadah dari batu atau keramik yang ditempatkan di dasar sumuran bangunan suci.
Wadah berbentuk kotak atau bejana, di dalamnya tersimpan benda-benda persembahan berupa batu permata, logam mulia, abu, cermin, inskripsi atau biji-bijian yang ditujukan untuk pemujaan dewa-dewa tertentu. (*)