Begini Perjuangan Sheva Membela PSS Sleman U-17
Dominico Savio Sheva Maresca Amavisca turut merasakan lawan yang baginya cukup berat.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam ajang Piala Soeratin U-17 beberapa waktu lalu, Dominico Savio Sheva Maresca Amavisca turut merasakan lawan yang baginya cukup berat.
Pemain yang akrab disapa Sheva ini mengatakan, bermain melawan Penajam Utama Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan partai terberat baginya.
Bersama PSS U-17, Sheva menghadapi Penajam Utama di partai semifinal.
Babak penentu bagi skuat Elja Muda untuk melangkah ke partai puncak tersebut rupanya belum menjadi rejeki bagi Sheva dan timnya.
Meski demikian, Sheva telah berjuang keras bersama rekan yang lain selama Piala Soeratin U-17.
Sheva turut menyumbang gol yang mengantarkan PSS U-17 lolos babak 16 besar setelah mengalahkan Gabsis Sambas 3-0 pada Minggu, (22/10/2017) sore di Maguwoharjo International Stadium (MIS).
Sore itu Sheva mencetak gol di menit 57 bagi PSS U-17.
Melaju di babak delapan besar bertemu dengan Persid Jember, PSS U-17 kembali tampil all out.
Lagi, Sheva menyumbangkan golnya di menit 60.
Baca: Pelatih PSS Sleman U-17 Tetap Kumpulkan Pemain untuk Latihan
Kemenangan 3-1 pun dibawa PSS U-17 untuk melenggang ke partai semifinal.
"Lawan terberat Penajam Utama," kata Sheva kepada Tribun Jogja, Rabu (1/11/2017).
Sheva mengakui kekuatan para pemain Penajam Utama pada laga semifinal kemarin.
Ia memandang, tim yang ia hadapi tersebut memiliki skill yang tak kalah mumpuni dari ia dan timnya.
"Lumayan bagus-bagus, mereka kenceng-kenceng juga mainnya," ungkap Sheva mengomentari speed permainan Penajam Utama. Selain kecepatan, Sheva mengamati fisik pemain Penajam juga cukup tangguh.
Meski datang dari jauh, fisik Penajam Utama cukup terjaga untuk meladeni tim-tim lain terlebih PSS U-17 yang bermain di kandang sendiri.
"Fisik mereka bagus juga," tutur pemain bernomor punggung 44 ini.
Tak hanya itu, Sheva melihat kiper Penajam adalah kiper yang bagus.
Memang, kiper Penajam Utama menjadi momok bagi para penyerang lantaran selalu saja akurat dalam menghalau bola untuk menyelamatkan gawang.
"Kipernya juga bagus," ungkap Sheva yang merasakan menghadapi kelihaian kiper Penajam.
Meski akhirnya tak membawa gelar juara pertama, Sheva mengaku ia telah berusaha maksimal bersama timnya.
"Kami main di kandang, didukung suporter juga. Jadi kami mau tidak mau main maksimal dan harus ada target juara," ungkap pemain berusia 16 tahun ini.
Soal dua gol yang ia berikan bagi timnya, Sheva mengatakan ia tak memprediksi sebelumnya.
Gol-gol tersebut semata karena usaha yang telah ia lakukan.
"Enggak ada feeling, saya yakin aja sama diri sendiri dan bermain maksimal," jelas pemain yang sempat magang di PSIM senior ini.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/dominico-savio-sheva-maresca-amavisca-pss-u-17_20171101_140701.jpg)