Bersih-bersih Coretan Warnai Selasa Wage Edisi Kedua

Kegiatan Selasa Wage edisi kedua difokuskan pada pembersihan Malioboro dari vandalisme atau corat-coret.

Penulis: gil | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ikrar Gilang
Pedagang melakukan pengecatan ulang pada tembok atau pagar di Malioboro pada Selasa (31/10/2017). Edisi kedua Selasa Wage, reresik difokuskan pada pembersihan malioboro dari vandalisme dan tempelan liar. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari ini, Selasa (31/10/2017) adalah Selasa Wage sehingga menjadi hari libur bagi PKL Malioboro.

Liburnya PKL setiap Selasa Wage menjadi momen gotong royong membersihkan Malioboro dari sampah dan memperindah wajah Malioboro.

Liburnya PKL Malioboro sejak pukul 00.00 WIB tadi malam.

PKL 'dibebas-tugaskan' selama 24 jam.

Kegiatan Selasa Wage pertama kali dilaksanakan pada 26 September lalu dan mengusung tema Reresik Malioboro.

Dalam edisi kedua ini, tema masih mengusung kebersihan atau reresik Malioboro.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh membersihkan Malioboro butuh lima sesi atau kegiatan ke depannya untuk melihat hasilnya.

"Harapannya, kegiatan ini akan menjadi sebuah kebiasaan bagi seluruh komunitas di Malioboro. Mereka akan otomatis melakukan kegiatan bersih-bersih bersama pada Selasa Wage," ungkapnya, Selasa (31/10/2017).

Bedanya, kegiatan Selasa Wage edisi kedua difokuskan pada pembersihan Malioboro dari vandalisme atau corat-coret.

Para pedagang melakukan pengecatan ulang tembok-tembok atau pagar-pagar yang ada di malioboro.

"Kita sudah memberikan surat edaran untuk membersihkan corat-coret pada dinding toko atau tempelan liar dengan pengecatan, sehingga Malioboro ketika dipandang terlihat rapi dan indah," kata Syarif. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved