Seluruh Paket Pekerjaan di Pemkot Yogyakarta Sudah Masuk Lelang
Paket pekerjaan yang masih dalam proses lelang dapat diselesaikan tepat waktu sehingga pekerjaan fisik tetap dapat diselesaikan
Penulis: gil | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan seluruh paket pekerjaan yang masuk dalam anggaran murni 2017 sudah semuanya masuk lelang dan hanya ada beberapa yang masih dalam pengadaan.
"Semua paket pekerjaan sesuai dengan anggaran murni 2017 sudah seluruhnya masuk lelang. Hanya ada beberapa pekerjaan yang masih dalam proses," kata Kepala Bagian Layanan Pengadaan Kota Yogyakarta, Sukadarisman, Minggu (22/10/2017).
Ia menjelaskan, pada APBD murni 2017, terdapat sebanyak 146 paket pekerjaan lelang dan hingga saat ini setidaknya ada dua pekerjaan yang masih dalam proses pengadaan, yaitu pemeliharaan gedung SD negeri yang tersebar di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Timur dan Barat.
Paket pekerjaan yang masih dalam proses lelang dapat diselesaikan tepat waktu sehingga pekerjaan fisik tetap dapat diselesaikan sebelum tahun anggaran berakhir.
Baca: Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran OPD Pemkot Yogyakarta Masih Rendah
"Biasanya, hanya pemeliharaan kecil-kecil saja sehingga pekerjaan akan dapat diselesaikan dalam waktu singkat," sebutnya.
Secara keseluruhan, Ia menilai realisasi pekerjaan lelang dan tingkat keberhasilan lelang pada tahun ini dapat dikatakan lebih baik dibanding tahun lalu.
Pada tahun ini, seluruh paket pekerjaan lelang sudah dapat dimasukkan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Yogyakarta pada akhir triwulan ketiga.
"Pada tahun ini, kami juga memperbanyak penggunaan e-katalog untuk pengadaan barang. Misalnya, kendaraan dinas sehingga proses lelang bisa diselesaikan lebih cepat dan lebih efisien," jelasnya.
Dari seluruh paket pekerjaan lelang, hanya ada satu paket pekerjaan lelang yang gagal, yaitu pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di beberapa puskesmas.
Hal itu disebabkan karena tidak ada penyedia jasa yang memasukkan penawaran.
"Kami sudah dua kali melalukan lelang untuk pekerjaan konstruksi IPAL puskesmas. tapi memang tidak ada yang memasukkan penawaran. Mungkin, penyedia jasa sudah banyak mengerjakan proyek sehingga tidak mampu lagi mengerjakan proyek tambahan," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)