Hasto Pimpin Bedhol Dusun Warga Terdampak Bandara Kulonprogo
Sebelum prosesi kirab arak-arakan, dilakukan upacara pelepasan di halaman SDN 3 Glagah.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo memimpin langsung prosesi bedhol dusun warga terdampak pembangunan bandara dari Desa Glagah, Sabtu (21/10/2017).
Hasto dan ratusan warga itu mengenakan pakaian adat Jawa dan melakukan arak-arakan menuju kompleks hunian relokasi warga di Pedukuhan Bebekan, Desa Glagah.
Arak-arakan dimulai dari SDN 3 Glagah dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.
Prosesi bedhol dusun diikuti sekitar 200 warga dari Pedukuhan Bapangan dan Kepek yang tergusur total akibat pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Dari pantauan Tribunjogja.com, sebelum prosesi kirab arak-arakan, dilakukan upacara pelepasan di halaman SDN 3 Glagah.
Selanjutnya, mereka beramai-ramai menuju konpleks hunian relokasi.
Mereka membawa sejumlah perlengkapan seperti bumbung (tabung bambu) berisi air, kendil berisi sejumput tanah dari rumah lama yang dibungkus dalam kain, sapu lidi, tikar, bantal, beragam hasil bumi, dan lainnya.
Ada juga yang membawa sejunlah alat pertanian, di antaranya traktor tangan.
Selain bupati, beberapa pejabat juga turut hadir.
Di antaranya Sekretaris Daerah Kulonprogo Astungkoro, para kepala dinas dan asisten daerah, serta Project Manager Pembanguban NYIA PT Angkasa Pura I, Sujiastono. (*)