PKL Kepatihan Gelar Syukuran Dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur DIY

Dalam acara tersebut, PKL menyediakan beragam makanan tradisional yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pengunjung Malioboro.

Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Pradito Rida Pertana
Syukuran yang digelar para PKL Malioboro, acara ini mengambil tempat di depan Kantor Gubernur DIY. Nampak puluhan PKL dengan mengenakan pakaian adat Jawa antusias mengikuti acara tersebut, Senin, (16/10/2017). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Kantor Gubernur DIY mengadakan syukuran berupa makan bersama dan doa bersama, Senin (16/10/2017).

Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur mereka terhadap ditetapkannya Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Sri Paduka Paku Alam X menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode 2017 hingga 2022. 

Nampak puluhan orang mengenakan pakaian adat Jawa berkumpul di depan Kantor Gubernur.

Beberapa makanan tradisional seperti nasi tumpeng dan ayam goreng disajikan dalam acara tersebut.

Tak ketinggalan pula, beberapa jajanan tradisional juga disediakan pihan penyelenggara dalam syukuran yang bertempat di pedestrian Malioboro ini.

Walaupun disertai rintik hujan beberapa menit, tidak membuat acara tersebut berhenti.

Alunan lagu dangdut dari para biduan membuat tambah semaraknya acara yang dihelat dari sekitar jam 11 pagi hingga siang hari ini.

Yati Dimanto, panitia acara sekaligus Ketua Angkringan Malioboro mengatakan, acara yang bertajuk 'Nderek Mangayubagyo Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY' ini digelar sebagai wujud syukur pihaknya terhadap pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY beberapa hari lalu.

Lanjutnya, acara tersebut melibatkan puluhan PKL yang sehari-harinya berdagang di depan Kantor Gubernur DIY.

Dalam acara tersebut juga pihaknya menyediakan beragam makanan tradisional yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pengunjung Malioboro.

"Acara ini murni inisiatif PKL di depan Kepatihan, tujuannya untuk syukuran dilantiknya Gunernur dan Wakil Gubernur DIY. Yang ikut ada puluhan orang yang berasal dari 25 PKL di sekitaran Kepatihan," katanya.

"Nantinya, makanan yang kami sajikan seperti nasi gudangan, ingkung, dan beberapa jajanan pasar bisa dinikmati masyarakat umum secara gratis," imbuhnya.

Diungkapkan Yati, selain makan dan doa bersama, akan ada pula pembacaan surat cinta bagi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan PKL, selain itu, ia juga berharap kedepannya pemerintah tetap berpihak kepada PKL.

"Ada juga pembacaan surat cinta nanti, surat cinta itu adalah ungkapan isi hati para PKL di Malioboro selama ini, serta pesan dan harapan kedepan untuk kedua pemimpin DIY. Kami sangat mendukung setiap kebijakan pemerintah DIY, dan diharap pemerintah tetap berpihak pada kami," ungkapnya.

"Kami siap ditata jika ada penataan Malioboro, tapi kami tidak siap jika direlokasi," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved