Atasi Tawuran dan Klitih Masuk Prioritas Sultan Lima Tahun Kedepan
Yang menjadi prioritas adalah peningkatan kualitas hidup, kehidupan, penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban
Penulis: dnh | Editor: Ari Nugroho
Sementara itu, diwawancara seusai rapat paripurna istimewa, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Gatot Saptadi mengatakan bahwa terkait dengan apa yang disampaikan oleh Sultan terkait klitih dan tawuran maka akan dilakukan beberapa pendekatan-pendekatan baik dari sisi pendidikan maupun budaya.
"Bentuknya seperti apa, ya sisipan aktivitas yang sudah ada di masyarakat, juga lewat pendidikan. Toh klitih pelakunya remaja, tidak hanya klitih tapi yang lain juga sudah banyak muncul, kenakalan kenakalan lain," kata Gatot.
Upaya penyisipan lewat pendidikan menurutnya tidak harus lewat pendidikan formal namun juga bisa melalui non formal. Nantinya apa yang disampaikan Gubernur dalam pidatonya akan menjadi pedoman dalam penyusunan program pembangunan lima tahun ke depan, melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY.(*)