Jangan Keliru! Ini Lho Beberapa Istilah Bahasa Jepang yang Sering Salah Kaprah

Tidak heran karena banyak sekali pengaruh dari budaya dan bahasa Negeri Sakura memang masuk ke Tanah Air.

Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: Muhammad Fatoni
ist
Samurai dan Katana 

Penyebutan atau penggunaan kata yang salah membuat geisha dipandang sebagai layaknya wanita penghibur atau pekerja seks komersial (PSK).

Padahal, arti dan makna sebenarnya dari geisha jauh dari hal-hal negatif tersebut.

Geisha sebenarnya adalah pekerja seni alias seniman wanita yang dituntut untuk menguasai beberapa kemampuan seni, misalnya bernyanyi, menari dan menemani minum teh.

Bahkan, tidak semua wanita bisa dengan mudah menjadi seorang geisha. Untuk menjadi seorang geisha, ada pelatihan khusus tersendiri yang meliputi pembekalan seni dan budaya.

Jadi, geisha bukan wanita penghibur apalagi PSK lho ya.

3. Manga dan Anime

Manga (dibaca man-ga/mangga) adalah istilah untuk komik Jepang, sedangkan anime (dibaca: anime dengan 'e' dari kata 'ember'), yang merupakan kependekan dari ‘animation’ yaitu animasi Jepang.

Masih banyak yang suka kebalik sih misalnya “Eh lo baca anime apa?” atau “Gue pengen nonton manga yang seru nih."

Rata-rata anime diangkat dari manga. Tapi nggak semua anime persis 100% sama cerita di manga.

4. Fujiyama

Gunung Fuji merupakan gunung yang paling terkenal di Jepang

Gunung ini juga sekaligus menjadi satu gunung yang disakralkan dan dihormati oleh masyarakat negeri Sakura.

Namun kerap sekali penyebutannya salah, yakni 'Gunung Fujiyama’ .

Ini yang perlu dikoreksi. Yama sendiri dalam Bahasa Jepang sudah memiliki arti  gunung, jadi bila ada yang menyebut 'Gunung Fujiyama’ itu menjadi kurang tepat.

Jadi lebih tepatnya adalah menyebut 'Gunung Fuji’, ‘Fujiyama’, atau ‘Fujisan’. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved