Pemkot Yogyakarta Godok Sistem Smart City
Sebagai langkah awal, akan digabungkan 63 Sistem Manajemen Informasi (SIM) dari berbagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
Penulis: gil | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrar Gilang
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Demi mengoptimalkan pelayanan publik di era keterbukaan informasi ini, Pemerintah kota Yogyakarta akan mengarah pada konsep Smart City.
Sebagai langkah awal, akan digabungkan 63 Sistem Manajemen Informasi (SIM) dari berbagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
"Pada tingkatan pertama ini, kami akan mengintegrasikan 63 sistem informasi manajemen (SIM) pemerintah untuk pengembangan aplikasi pelayanan umum yang bisa diakses secara mudah oleh masyarakat," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada Rabu (20/9/2017).
Dijelaskannya, upaya perwujudan Yogyakarta Smart City tidak hanya akan berhenti pada langkah digitalisasi dan pembuatan aplikasi pelayanan publik semata.
Namun bagaimana mengutakan langkah-langkah yang mewujudkan pelayanan publik yang terintegrasi, mudah, transparan, dan akuntabel.
"Kami tidak ingin hanya memiliki semboyan Yogyakarta sebagai 'smart city', tetapi masyarakat harus bisa memperoleh dan merasakan manfaat yang sebesar-besarnya dari 'smart city' ini secara langsung," jelas Heroe.
Baca: Pemkot Yogyakarta Rencanakan Smart Parking
Selain menyiapkan langkah teknis, upaya Kota Yogyakarta untuk menjadi "smart city" juga ditempuh dengan menyiapkan semboyan atau "branding" khusus yang bisa diingat secara mudah oleh masyarakat.
Ia berharap, "branding" yang nanti dimiliki Yogyakarta tidak semakin membingungkan masyarakat yang sudah dijejali dengan berbagai "branding" Yogyakarta, mulai dari Yogyakarta Berhati Nyaman hingga Jogja Istimewa.
"Yang pasti, semboyan tersebut harus bisa dimengerti dan dipahami langsung oleh masyarakat dan menunjukkan arti yang sebenarnya dari tujuan 'smart city' yang diiinginkan," tuturnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga menggandeng sejumlah pihak untuk bisa mewujudkan Yogyakarta sebagai "smart city", salah satunya dari kalangan akademisi.
Progresnya saat ini tengah dibahas branding dan langkah-langkah pembentukan aplikasi pelayanan publik. (TRIBUNJOGJA.COM)
