Mahasiswi S2 Ini Mati-matian Pertahankan Tasnya saat Dirampok, Ternyata Demi Barang Berharga Ini
Saat pertarungan ini terjadi, satu penjahat menodongkan senjatanya ke kepala Noxolo. Ia mengancam akan menembak perempuan tersebut.
TRIBUNJOGJA.COM - Musibah perampokan atau penjambretan dialami seorang perempuan bernama Noxolo Ntuli.
Noxolo adalah seorang mahasiswi S2 jurusan molekular ilmu hewan asal Afrika Selatan.
Pada saat itu, Noxolo sedang berjalan sendiri di Goring Avenue, Johannesburg yang sepi, menuju ke rumahnya.
Perempuan ini membawa sebuah tas di bahunya. Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di belakangnya.
2 Orang pria keluar dari dalam mobil dan mendekati Noxolo. Satu di antara mereka membawa sebuah senjata api.
Kejadian berlangsung cepat, 2 pria itu berusaha merampas tas Noxolo. Namun, perempuan ini tak menyerah begitu saja.
Ia berusaha mempertahankan tas yang ia bawa. Bukan ingin melindungi uang, gadget atau kartu ATM, tapi ada alasan yang lebih kuat.

Ternyata di dalam tas Noxolo ada barang yang jauh lebih berharga. Noxolo mengaku membawa satu-satunya salinan tesis S2nya.
"Aku memikirkan tentang masterku. Aku hampir menyelesaikan tulisanku. Tak mungkin aku membiarkan mereka mengambilnya," ungkap Noxolo pada BBC News.
Noxolo menyadari ia membuat dirinya dalam bahaya. Bahkan 2 pria tersebut mencoba menyeretnya masuk ke mobil.
Saat pertarungan ini terjadi, satu penjahat menodongkan senjatanya ke kepala Noxolo. Ia mengancam akan menembak perempuan tersebut.
Meskipun begitu, perempuan berusia 26 tahun ini tetap mempertahankan tasnya.
"Aku sangat ingin menyelesaikannya, aku harus lulus saat ini. Tapi, aku sadar itu sangat bahaya."
Jika Noxolo kehilangan tesisnya, dia harus mengajukan izin perpanjangan hingga tahun depan. Untungnya, Noxolo meronta dan membuat keduanya menyerah.
Simak videonye berikut ini!