Viral Medsos

Keluhkan Harga yang Mahal di Malioboro, Nota Makanan Wanita Cantik Ini Sudah Dibuang saat Diminta

Dia juga menyebutkan mendapatkan perlakukan yang kurang mengenakan ketika meminta nota makanan yang dipesan.

Penulis: oda | Editor: oda
facebook/Rina Ramdhani/ICJ
Postingan harga makanan di Malioboro yang dibagikan akun Rina Ramdhani di grup Facebook ICJ. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembeli membayar makanan dengan harga mahal di Malioboro tampaknya masih terjadi dan terus terulang.

Keluhan wisatawan terkait pedagang makanan di salah satu ikon wisata Yogyakarta tersebut sepertinya tak pernah ada habisnya.

Terkait mahalnya makanan di Malioboro, kali ini, dikeluhkan oleh Rina Ramdhani melalui postingan facebooknya di Grup Info Cegatan Jogja ICJ.

Baca: Jual Seporsi Ayam Goreng Rp 30 Ribu, Penjual Makanan Lesehan Malioboro Diskors

Wanita cantik asal Banjarnegara tersebut mengeluhkan dirinya mendapatkan harga yang terbilang cukup mahal saat makan di Malioboro.

Rina Ramdhani
Rina Ramdhani (facebook/Rina Ramdhani)

Saat sedang berkunjung ke Malioboro dan makan di lokasi tersebut bersama mertuanya, dia dipatok dengan harga mahal, salah satunya harga es jeruk yang disebutnya seharga nasi ayam di lesehan lainnya.

Baca: Soal Lesehan Nakal di Malioboro, Inilah Suara Warganet yang Peduli Pariwisata Jogja

Bahkan ad pesenan tidak datang tetap juga dihitung dalam nota yang diberikan.

Dia juga menyebutkan mendapatkan perlakukan yang kurang mengenakan ketika meminta nota makanan yang dipesan.

Pasalnya, pihak pedagang tidak memperbolehkan dan ternyata nota pembelian makanan tersebut telah dibuang pedagangnya.

Baca berita menarik lainnya :

Rina, dalam komentar postingan tersebut, mengatakan tidak ingin mematikan rejeki dari pedagang. Dia hanya ingin para pembeli lebih teliti terkait harga sebelum membeli di Malioboro.

"Qt skedar berbagi informasi nggih bukan matiin rejeki org.. Jd alangkah baiknya agar qt teliti saja sbelum membeli... Nuwun," ucapnya.

Kepada Tribunjogja.com, Rina Ramdhani mengatakan dirinya mengunggah pengalamanan tersebut supaya pengunjung Malioboro yang lain dapat belajar dari pengalamannya.

"Biar pada teliti untuk lihat harga di menu dan dicocokan dengan nota nantinya. Ada menu tapi tulisannya tidak jelas. Itupun seperti sengaja tidak dikasihkan. Yang keliatan cuma menu yang di tembok," jelasnya.

Dia juga menjelaskan ketika nota diminta tapi ternyata telah dibuang, pedagang tidak dalam kondisi marah. "Tapi begitu diminta, (pedagang) bilang sudah dibuang, udah diuwel-uwel (diremas-remas)," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved