Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Tadi Malam

Menurutnya, kebakaran tersebut bukan berasal dari korsleting listrik, karena saat kejadian tidak ada listrik yang padam di bangunan dua lantai itu.

Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Pradito Rida Pertana
Kondisi lantai atas bangunan di daerah Bumijo RT.34 RW.08 yang tadi malam habis terbakar. 

 Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemilik bangunan yang terbakar di Bumijo, RT 34 RW 08, ternyata tengah berada di lantai bawah bersama dengan keluarganya, ketika api mulai membakar sebagian bangunan yang berada di lantai dua tersebut.

Naomi (34), pemilik warung jagung bakar sekaligus pemilik bangunan yang terbakar mengatakan, kemarin Senin (4/9/2017) memang warungnya sengaja tutup.

Naomi menjelaskan pula, bahwa ia tengah berada di ruang keluarga ketika kebakaran tersebut. Ia mengetahui bahwa bangunan di lantai 2 miliknya terbakar ketika adiknya memberitahu dirinya.

"Kebetulan semalam warungnya memang tutup, saya bersama keluarga berada di lantai bawah saat itu. Kemudian ketika adik saya ke lantai 2, dia lihat ada api di atas, dia memberitahu saya. Kami pun segera keluar rumah tahu kalau lantai 2 terbakar," ucapnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (5/9/2017).

Lanjutnya, kebakaran tersebut terjadi sekitar 22.00 WIB.

Ia memperkirakan bahwa sumber api berasal dari dua tempat yaitu, gudang dan kamar karyawan yang berada di lantai dua bangunan tersebut.

Menurutnya, kebakaran tersebut bukan berasal dari korsleting listrik, karena saat kejadian tidak ada listrik yang padam di bangunan dua lantai itu.

"Sepertinya sumber api itu kalau tidak dari kamar karyawan ya gudang di lantai 2. Kalau korsleting listrik sepertinya tidak, karena tidak mati lampu," jelasnya.

Ditambahkannya, selang beberapa waktu pihak kepolisian setempat bersama dua mobil kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan api yang melalap bangunan lantai atas miliknya.

Ia beranggapan, bahwa jika api tersebut terlambat dipadamkan akan merembet ke ruangan lain, karena di lantai 2 tersebut banyak sisa peralatan bengkel.

"Setelah saya sekeluarga keluar rumah, tak lama kemudian Polisi dan mobil pemadam kebakaran datang. Mungkin kalau telat yang datang bisa habis terbakar, karena diatas banyak sisa oli dan peralatan bengkel," ungkapnya.

Sambungnya, sekitar jam 12 malam api tersebut berhasil dipadamkan, ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Walaupun api sudah padam, ia bersama keluarganya dihimbau petugas damkar untuk tidak memasuki lantai bawah terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak adanya sumber api lagi di lantai atas.

"Kurang lebih jam setengah 12 malam sebenarnya api sudah padam, tapi untuk memastikannya kami harus menunggu sampai set 1 pagi, karena di dalam suhunya juga masih panas. Setelah benar-benar aman, kami baru bisa masuk," tukasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved