Menguak Kisah Wiroguno, Jenderal yang Disegani Belanda dan Roro Mendut

Jenazah Wiroguno dikubur di tempat mana pengawal raja bertemu dengan rombongan.

Editor: ribut raharjo
IST / penakuasaberkarya.blogspot.co.id
Ilustrasi kisah Roro Mendut dan Pronocitro 

Panembahan Juru Kiting yang sudah sepuh dikirim untuk menggantikan Sujanapura.

Nah, di misi kedua inilah Juru Kiting didampingi seseorang yang tidak disebut, namun memberi sumbangan besar keberhasilan ekspedisi ke Madura.

Orang inilah yang diduga kuat Wiroguno, yang keberhasilannya memikat Sultan Agung dan mengantarnya ke kedudukan yang lebih tinggi.

Sepinya catatan sejarah tentang Wiroguno dari sumber Jawa menunjukkan ia bukan seseorang yang gampang diterima lingkungan kerajaan yang penuh pergolakan internal.

Namun sebaliknya, ia orang yang paling dipercaya Sultan Agung di masa-masa akhir hidupnya.

Sebagai tangan kanan dan memiliki kekuasaan sangat besar, Wiroguno memiliki segala sumber daya untuk memonitor apa saja di wilayah Mataram.

Termasuk intrik pejabat dan polah tingkah keluarga serta anak keturunan Sultan Agung.

Wiroguno pula lah yang intens memantau perilaku putra mahkota, Pangeran Aryo Mataram, yang kelak marak sebagai Amangkurat I sepeninggal Sultan Agung. Wiroguno menduduki jabatan tertinggi di Mataram di dua era, masa Sultan Agung dan awal Amangkurat I.

Ia pun mengetahui dan memahami secara utuh drama melibatkan putra mahkota dan intrik adiknya, Pangeran Alit, yang berebut posisi.

Putra mahkota yang masih berusia 18 tahun rupanya menculik dan merudapaksa istri tercantik Tumenggung Wiroguno.

Kejadian itu dilaporkan kubu Pangeran Alit ke Sultan Agung, ayah mereka.

Harapan Pangeran Alit, status putra mahkota akan dicabut dari kakaknya, dan jatuh ke tangan dirinya. Rupanya Sultan Agung tidak mengubah keputusannya.

Versi lain menyebut Wiroguno lah yang mengadukan perilaku sang putra mahkota ke Sultan Agung.

Pengaduan itu membuat raja murka dan mengurung diri selama berminggu-minggu. Inilah bibit-bibit kebencian pada diri putra mahkota terhadap Wiroguno.

Sesudah masalah ini ditangani raja, Wiroguno mengeksekusi istri cantiknya yang telah dicemari sang pangeran dan dikembalikan pada dirinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved