Kisah Gelandangan Jadi Orang Kaya Raya yang Tak Lupa Pada 'Malaikat' Penolongnya

Perempuan asal Tai-zhou yang pernah menampung gelandangan pada 21 tahun silam, kini si gelandang itu membalas budinya.

net
Gelandangan 

Namun semuanya seolah berubah ketika ia bertemu dengan salah seorang penjual mie yang baik hati.

Adalah Dai Xingfen, wanita yang bersedia menampung He Rongfeng bersama dua temannya.

Selama beberapa hari tinggal di rumah penjual mie tersebut, Rongfeng seolah sadar bahwa ia harus mengubah hidupnya.

Ketika itu, tetangganya mengingatkan “Terlalu berisiko menampung tiga orang yang tak dikenal.”

Tapi dia (Dai Xingfen) justeru mengatakan, “Saya juga pernah hidup di perantauan, dan saya tahu betul itu tidaklah mudah, lagipula di rumah saya juga tidak ada barang-barang yang berharga, kalau bisa bantu ke tiga orang itu, ya kita bantu saja.”

Ketika itu, ongkos tiket dari Xian Ju ke Huang Yan (jika dirupiahkan) sebesar Rp. 14 ribu.

Keesokannya, Dai Xingfen telah menyiapkan bekal makanan seadanya, mengantar mereka naik bis dan memberi mereka masing-masing setara Rp. 20 ribu untuk ongkos di perjalanan.

Selama itu, He Rongfeng tidak mengucapkan sepatah kata pun, tapi ia mencamkan baik-baik setiap pesan Dai Xing-fen.

Ia selalu ingat dengan pesan Dai Xingfen, “Tidak apa-apa miskin, yang penting harus menjadi orang yang baik, dan kalau bisa membantu orang lain yang kesusahan, percayalah orang baik pasti akan selalu diberkati, meski bentuk balasannya tidak selalu berupa materi.”

Tidak terbayangkan dalam benak Dai Xingfen, beberapa patah kata yang dipesankannya kepada para gelandangan itu, menjadi berkat bagi He Rongfeng merintis karirnya.

Dia juga telah menorehkan ratusan kata-kata motivasi dalam perjalanan karirnya.

“Sayangnya, dalam kebakaran di ruang pabrik, buku harian saya juga ikut hancur terbakar, sekarang hanya ada sebagian kecil yang tersisa. Jika tidak ada kata-kata Dai Xingfen ketika itu, maka saya juga tidak akan bisa berdiri dengan gagah sekarang. Kebaikannya membuat kami kagum sekaligus menyentuh hati saya. Sebenarnya saya mendapat pencerahannya di saat saya terpuruk, jadi saya tidak akan lupa dengan akar saya dan tidak boleh lupa dengan budinya,” kata He Rongfeng.

Selama kerja kerasnya dalam merintis karir, He Rongfeng selalu ingat dengan pesan Dai Xingfen: Menjadi orang yang jujur dan dapat dipercaya.

Selama lebih dari 20 tahun berjuang dan kerja keras, dengan berbekal keyakinan itu.

He Rongfeng berjuang dengan gigih, dan berhasil menjadi tokoh terkenal dalam industri mebel dan cat.

Sosok orang yang berbudi pasti akan sukses

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved