Mahasiswi Buang Bayi

Mahasiswi di Jogja Buang Bayi - Awalnya Pemulung Temukan Tas Kresek, Pas Dibuka Ada Tangan Kecil

Saya melihat ada kresek di tempat sampah, ketika diangkat kok berat. Saya kira isinya potongan besi

Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Ikrob Didik Irawan
DOK. TRIBUNJOGJA.COM |
Lokasi tempat ditemukan bayi yang dibuang. Lokasinya di tempat pembuangan sampah di daerah Babarsari, Sleman, Rabu (9/8/2017 

TRIBUNJOGJA.COM - Ketenangan kawasan pemukiman di belakang Kantor Dishub DIY di Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman pun sirna ketika Partini (50) seorang pemulung di kawasan itu menemukan kresek berisi jenazah bayi yang masih merah.

Niatnya untuk mencari nafkah dari sampah berganti ketakutan luar biasa sehingga ia hanya bisa diam dan memanggil temannya.

"Saya takut, baru pertama kali ini lihat jenazah yang masih merah seperti itu," katanya kepada Tribun Jogja, Rabu (9/8/2017) siang.

Pagi itu, seperti biasa Partini berangkat mencari barang bekas di tempat sampah warga.

Berangkat dari rumahnya yang masih di kawasan Tambakbayan, ia mengarah ke kompleks kos di belakang kantor Dishub DIY sekitar pukul 06.30.

"Saya melihat ada kresek di tempat sampah, ketika diangkat kok berat. Saya kira isinya potongan besi. Lalu saya bawa ke tempat sampah di depan. Cukup susah membuka isinya karena ikatannya kuat. Akhirnya saya sobek. Setelah terbuka, saya melihat sepasang tangan kecil kemerahan. Takut. Saya cepat-cepat pulang," ungkapnya.

Tiba di rumah, Partini pun memanggil seorang rekannya sesama pemulung.

Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan sehingga hanya mengajak rekannya tersebut ke tempat ia meninggalkan kresek itu.

Rekannya tersebut kemudian melaporkan penemuan ini ke Polsek Depok Barat.

Tidak lama kemudian petugas datang dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Warga segera memadati lokasi, termasuk Srinatun, seorang pemilik kos-kosan di area tersebut.

Seorang anak kosnya, LU (21) menemaninya melihat ke lokasi kejadian.

"Kasihan adek bayinya ya, bu. Padahal udah gede gitu, montok," kata LU kepada Srinatun.

Polisi yang melakukan olah TKP bekerja cepat menyisir lokasi.

Petugas mencurigai LU yang terlihat pucat.

Penyelidikan kemudian mengarah kepada kompleks kos khusus perempuan tempat tinggal LU.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Heriyanto mengatakan, petugas menyisir setiap kamar.

Namun sebagian besar penghuninya sedang beraktivitas di luar.

Petugas menemukan kamar LU yang tidak terkunci.

Bersama pemilik kos, mereka masuk dan mendapati lantai kos yang terdapat bercak darah.

"Ada darah di lantai. Dugaan sementara, pelaku melahirkan bayi di kamar mandi. Setelah itu kami amankan dan dibawa ke RS Bhayangkara karena kondisinya lemah," katanya.

Ketika LU dibawa polisi keluar dari kosnya, ratusan warga yang berkumpul kontan menyoraki mahasiswi jurusan keperawatan di suatu PTS tersebut.

Terlebih, terduga pelaku sempat datang ke lokasi penemuan bayi dan bersikap seolah tidak ada apa-apa.

"Namun untuk kepastian apakah memang LU pelakunya, masih kami dalami," kata Kompol Sukirin lagi. (tribunjogja.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved