AFJ Inisiasi Program Kesejahteraan Hewan Ternak dan Penghargaan Bisnis Kuliner Peduli Ayam Petelur
Animal Friends Jogja (AFJ) menginisiasi program yang diharapkan akan meningkatkan perlindungan
Penulis: app | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Animal Friends Jogja (AFJ) menginisiasi program yang diharapkan akan meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan ayam petelur dengan istilah “Healthy Eggs from Happy Hens”.
Dengan penganugerahan penghargaan bagi bisnis-bisnis kuliner di Indonesia seperti restoran, bakery, gerai-gerai makanan, dsb sebagai konsumen telur ayam dan para peternak ayam petelur sebagai produsen yang menyatakan komitmennya untuk beralih ke telur yang bebas dari kandang baterai.
Bersamaan dengan peluncuran Program Kesejahteraan Hewan ternak, AFJ menganugerahkan penghargaan perdana kepada Perkumpulan Milas Indonesia khususnya Dapur Vegetarian Milas yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ayam petelur dan menghentikan kekejaman kandang baterai dengan hanya menggunakan telur ayam bebas kandang(cage-free).
Menurut Nur Zaina Afiati sebagai Kepala Dapur Vegetarian Milas dan Coki Hotmartua Tanjung, Manajer Dapur Vegetarian Milas, komitmen itu sejalan dengan tujuan dan upaya Milas menghadirkan menu makanan sehat serta semaksimal mungkin menggunakan produk-produk lokal, alami dan bertanggungjawab serta upaya menciptakan dunia yang lebih baik dimulai dari hal kecil dan dekat untuk dampak yang besar dan global.
“Penganugerahan penghargaan ini tidak akan hanya sampai di sini saja, karena kami, AFJ, berharap akan makin banyak bisnis-bisnis dan peternak-peternak di Indonesia, baik skala kecil-menengah-besar, di tingkatan lokal hingga nasional, yang makin peduli serta mengikuti jejak Dapur Vegetarian Milas untuk beralih ke telur sehat dari ayam sejahtera yang bebas dari kandang baterai. Ini notabene akan meningkatkan kesejahteraan ayam petelur di Indonesia.”, tegas Angelina Pane, Manajer Program Animal Friends Jogja (AFJ).
Sistem kandang baterai adalah sistem yang sangat kejam di mana ayam-ayam petelur dikurung dalam sekat-sekat kandang bambu atau kawat yang amat sempit sepanjang hidupnya untuk menjadi mesin penghasil telur. Ayam-ayam di kandang baterai sama sekali tidak dapat mengekspresikan perilaku alamiahnya dan ini adalah siksaan yang amat berat.
Sejak tahun 2015 AFJ telah memulai observasi perilaku produsen bahan pangan hewani, dan sebagai organisasi yang berkomitmen untuk perlindungan dan peningkatan kesejahteraan satwa, AFJ sangat peduli dengan perilaku kejam yang sering terjadi dalam proses produksinya.
Di antara produk-produk ternak, produksi telur komersial global menjadi trend-setter pemecah rekor. Setiap tahun, diperkirakan jumlah produksi telur dari 10 negara penghasil dan pemasok telur terbesar di dunia adalah 45,518 trilyun kilogram, dan angka ini terus bertambah.
Dari 10 negara penghasil telur terbesar di dunia, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh dengan produksi 1,22 trilyun kilogram telur per tahun.
Semakin meningkat permintaan untuk suplai telur, berarti akan semakin bertambah pula jumlah ayam petelur yang dimanfaatkan sebagai penghasil telur untuk memenuhi kebutuhan pasar global, dan mereka terancam perlakuan eksploitatif di peternakan-peternakan skala besar yang menerapkan sistem intensif dengan penggunaan kandang baterai. (*)