TRAGIS, Inilah Fakta Memilukan di Balik Peristiwa Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi
Sebuah akun Facebook dengan nama Yuni Rusmini mengungkapkan fakta sebenarnya siapa pria tersebut.
Rizal juga membantah kabar yang menyebutkan MA adalah korban sasaran.
MA sempat disebut tukang servis televisi yang saat kejadian hendak melaksanakan salat.
Saat memindahkan amplifire dari sepeda motornya ke dalam musala karena khawatir hilang, MA justru diteriaki maling.
Takut diamuk massa, MA berlari menyelamatkan diri ke kampung sebelah. Namun, kata Rizal, saksi marbot berkata lain.
"Berdasarkan keterangan marbot, tiga unit amplifire yang ada di musala telah hilang sesaat setelah MA melaksanakan salat," jelas Rizal.
Mengetahui hal itu, kata Rizal, marbot tersebut berteriak maling.
Dibantu warga, mereka mengejar MA yang saat itu memboyong amplifire menggunakan sepeda motor.
Sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian, MA berhasil dikepung.
Di luar dugaan, dia nekat menceburkan diri hingga berenang ke kampung seberang.
Nahas, dia ditangkap dan langsung diamuk massa yang kesal dengan ulahnya.
Rizal berkata, meski MA merupakan pelaku kejahatan, warga tidak sepatutnya main hakim sendiri.
Apalagi, perbuatan massa itu sampai mengakibatkan MA meninggal dunia.
"Untuk pengeroyokan yang mengakibatkan MA meninggal dunia akan tetap kami proses," kata Rizal.
Sampai saat ini, pihaknya tengah menggali keterangan para saksi di lapangan.
Bahkan, video pembakaran MA akan dipelajari penyidik guna mengidentifikasi warga yang nekat membakarnya.
"Semua yang melanggar aturan ada hukumannya. Pasti, warga yang membakar MA akan kita proses," tegasnya. (*)
(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah).