Bunga Amaryllis di Gunungkidul Mulai Bermekaran, Boleh Dilihat Tapi Jangan Dirusak

Kebun bunga Amaryllis yang sempat menghebohkan nitizen pada tahun 2015 lalu kembali mekar.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
bunga lili 2 

"Seminggu lalu, ibu Boediono (Herawati Boediono, istri mantan Wapres Budiono) sempat ke sini membeli bibit," ujarnya.

Sementara Bupati Gunungkidul, Badingah, mengatakan bahwa bunga tersebut dilestarikan secara swadaya oleh salah satu warga dan dikelola secara mandiri.

Ke depannya, bunga tersebut bisa ditanam di pekarangan warga Patuk sehingga diharapkan pintu masuk Gunungkidul penuh dengan bunga.

"Saya berharap setiap pekarangan warga di Patuk menanam bunga Amaryllis. Khususnya halaman rumah warga. Untuk merealisasikan ini, kami sudah bekerja sama dengan kecamatan, dengan mengembangkan bunga Amaryllis di Desa Salam (Patuk)," katanya.

Sukadi pun bakal bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta untuk bersama-sama melestarikan bunga Amaryllis.

"Selain itu bisa menambah penghasilan warga, bisa menjual ke wisatawan yang lewat. Atau bisa memperoleh dari hasil parkir," ulasnya.

Dikembangkan Menjadi Motif Batik

Camat Patuk, Haryo Ambar Suwardi mengatakan beberapa orang warga sudah membuat motif batik dan sudah mendapatkan hak paten. Batik tersebut sudah dipasarkan dengan harga Rp 125.000 per lembar.

Saat ini Batik sudah dibuat di sentra batik Desa Tancep, Kecamatan Ngawen. "Sudah ada batik motif bunga Amaryllis, ke depannya akan dipasarkan lebih luas sebagai oleh-oleh khas Kecamatan Patuk," katanya.

Salah seorang wisatawan, Wahyu, mengaku selain membeli bunga Amaryllis dirinya juga membeli selembar batik motif bunga tersebut.

"Batiknya unik dan belum banyak yang memiliki modelnya," ucapnya. (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)

Berita ini dimuat di Kompas.com dengan judul : Kebun Bunga Amaryllis Kembali Mekar, Tolong Jangan Dirusak...

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved