PT KAI Daops 6 Yogyakarta Mulai Tertibkan Kios Pedagang, Para PKL pun Hanya Bisa Pasrah
Pendataan dilakukan untuk memastikan tidak ada barang yang tertingggal maupun rusak akibat dari penertiban
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penertiban Pedagang Kali Lima (PKL) di sisi selatan stasiun Tugu Yogyakarta mulai berlangsung.
Para petugas dari PT KAI DAOP 6 Yogyakarta tengah sibuk membongkar warung-warung yang berada di bagian timur dan barat Stasiun Besar Yogyakarta, Rabu (5/7/2017) pagi.
Nampak para pedagang yang terkena penertiban tengah didata oleh petugas dari PT KAI.
Baca : Kios-kios Dibongkar! Jalan Pasar Kembang Ditutup
Pendataan dilakukan untuk memastikan tidak ada barang yang tertingggal maupun rusak akibat dari penertiban yang berlangsung pagi ini.
Tolo (41), salah satu pemilik warung di sekitaran Stasiun Tugu mengatakan, dirinya sudah pasrah dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT KAI terhadap warungnya.
Tetapi ia menyayangkan tidak ada relokasi maupun kompensasi yang diberikan oleh pihak PT KAI.
"Mau gimana lagi, kalau sudah seperti ini ya diikuti saja. Mau melawan seperti apa juga nggak bisa. Saya menyayangkan tidak ada relokasi tempat dan kompensasi uang," katanya.
Merasa Diperlakukan Tidak Adil, PKL Jalan Pasar Kembang Berharap Bisa Berdiskusi dengan PT KAI
Lanjutnya, dirinya selalu tertib membayar retribusi kepada pihak pasar, namun mengapa masih berakhir dengan relokasi tersebut.
Dirinya sudah berdagang di sekitaran Stasiun sejak tahun 1970an, dengan menjajakan pulsa dan menyediakan toilet umum di kawasan tersebut.
"Tiap bulan bayar retribusi ke pihak pasar tapi kok jadinya gini. Saya sudah lama berdagang disini dan menggantungkan rezeki dari sini," pungkasnya. (*)