Ibu Muda Dua Anak Meninggal Tak Wajar, Ada Bekas Lilitan Tali di Lehernya

Perempuan beranak dua, tiba di Ruang UGD RSUD Sungailiat dalam kondisi tak sadarkan diri.

BANGKAPOS.COM/FERRY LASKARI
Tim Identifikasi Reskrim Polres Bangka dan Kepala SPK Polres Bangka, memeriksa jasad Desi (30) di Kamar Mayat RSUD Sungailiat, Jumat (2/6/2017). 

"Kemudian setelah itu, Ahyan pergi cari mobil untuk bawa Desi ke rumah. Waktu Desi tiba di rumah sakit, masih bernafas, namun belum sadarkan diri," kata sang ibu.

Miyin mendapat khabar, anaknya, Desi meninggal dunia setelah empat hari menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Sungailiat.

"Dan pagi tagi tadi (kemarin), jam 10 pagi, Desi meningal dunia," kata Miyin, menceritakan kronologis awal, versi pertama penyebab kepergian sang anak.

Pada versi pertama ini, beredar selentingan, Desi tak tahan menghadapi perlakuan kasar sang suami, Ahyan. Ahyan seringkali memukulinya, sehingga Desi nekad gantung diri.

Sementara versi kedua, menyebutkan bahwa sebenarnya, sebelum mati, Desi lebih dulu dianiaya oleh suami, Ahyan.

Ahyan memukuli Desi, bahkan menggunting rambut sang istri. Khabar menyebutkan, emosi Ahyan diduga tak terbendung, sehingga lelaki ini nekad menggantung leher istrinya sendiri dalam kondisi tangan istri terikat ke belakang.

Ahyan baru menurunkan tubuh istri dari jeratan tali, saat sang istri, sudah dalam kondisi hampir mati.

Namun soal dua versi yang dimaksud, belum dapat dibuktikan kebenarannya. Ahyan, selaku pihak tertuduh, belum dapat dimintai keterangan, karena langsung diamankan polisi, pasca laporan mertua, Ayim.

"Kami selaku orang tua memang tidak lihat kejadian, apakah betul anak kami, Desi gantung diri? Yang kami tahu, Ahyan (suami Desi) bilang Desi gantung diri. Padahal anak mereka (anak Desi-Ahyan usia TK) bilang bahwa papahnya lah (Ahyan) yang menggantung mamahnya (Desi). Anak itu juga bilang papahnya (Ahyan) memotong rambut mamahnya (Desi), sebelum digantung," kata Miyin.

Mendengar cerita sang cucu, Ny Miyin dan suaminya, Ayim kemudian melaporkan kepolisi, terkait kemungkinan yang tak diinginkan.

"Makanya suami saya, Ayim selaku ayah Desi lapor ke polisi. Dan kami minta polisi melakukan visum pada jasat anak kami (Desi)," kata perempuan, warga Lingkungan Sinarjaya Sungailiat ini memilih proses hukum berlanjut, agar kasus tersebut menjadi jelas. (Bangka Pos, Fery Laskari)
 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved