Ibu Muda Dua Anak Meninggal Tak Wajar, Ada Bekas Lilitan Tali di Lehernya

Perempuan beranak dua, tiba di Ruang UGD RSUD Sungailiat dalam kondisi tak sadarkan diri.

BANGKAPOS.COM/FERRY LASKARI
Tim Identifikasi Reskrim Polres Bangka dan Kepala SPK Polres Bangka, memeriksa jasad Desi (30) di Kamar Mayat RSUD Sungailiat, Jumat (2/6/2017). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANGKA - Perempuan beranak dua, tiba di Ruang UGD RSUD Sungailiat dalam kondisi tak sadarkan diri.

Di lehernya, terlihat bekas lilitan tali kencang. Empat hari kemudian, setelah menjalani perawatan medis, perempuan bernama Desi (30) merenggang nyawa di ruang ICU rumah sakit setempat, Jumat (2/6) sekitar pukul 10.10 WIB.

Kematian Desi membuat orangtua korban, Ayim (60) dan Ny Miyin (50) bertanya-tanya. Orang tua ini menaru rasa curiga bahwa anaknya mati tak wajar.

Bahkan, Ayim dan Miyin, sempat curiga bahwa pelaku adalah menantunya sendiri, Ahyan si suami korban, Desi.

Ny Miyin (50), Ibu korban, Desi, Jumat (2/6/) mengakui, suaminya, Ayim (60), sedang memberikan keterangan pada penyidik kepolisian di Mapolres Bangka.

"Suami saya, Ayim, bapak Desi, sedang memberikan keterangan di dalam (ruang penyidik)," katanya.

Mengenai kejadian tewasnya Desi, sang ibu mengaku tak melihat langsung. Dia juga tak tahu secara pasti bagaimana kronologis kejadian yang sebenarnya.

Yang jelas diakui Miyin, ada dua versi yang menjadi penyebab anaknya tak sadarkan diri sehingga dibawa ke RSUD Sungailiat.

Versi pertama menurut Miyin, dia mendengar cerita dari menantunya, Ahyan, suami Desi.

Ahyan datang ke rumah, lalu mengatakan pada Ayim dan Miyin, bahwa Desi mencoba gantung diri, namun berhasil diselamatkan.

"Waktu itu, Senin (29/5/2017) Ahyan (menantu) datang ke rumah memberitahu kami selaku orangtua Desi. Ahyan bilang bahwa anak kami bernama Desi gantung diri, namun berhasil diselamatkan," kata Ny Miyin kepada Bangka Pos Group, Jumat (2/6/2017) siang.

Walau ketika itu menantunya, Ahyan datang memberi khabar, namun Miyin merasa ada yang aneh saat itu. Ahyan seperti tak sungguh-sungguh ingin menyelamatkan nyawa sang istri.

"Anehnya, saat itu kenapa Ahyan tidak langsung bawa anak kami itu (Desi) ke rumah sakit, tapi malah datang manggil kami dulu selaku orangtua Desi," katanya.

Sedangkan kondisi pada saat itu, Desi dalam keadaan kritis karena leher baru terjerat tali.

Sehingga seharusnya, Ahyan langsung membawa istrinya, Desi ke pihak medis, bukan malah pergi ke rumah mertua.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved