Aktivis Gerakan Jogja Asat Minta Pemkot Bendung Pembangunan Hotel
tivis gerakan Jogja Asat, Dodok Putra Bangsa menilai pembangunan hotel di Yogyakarta sungguh sangat masif.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ikrob Didik Irawan
“Di sini, ada dampak dan nantinya mereka seolah tidak bersalah,” ulasnya.
Dodok pun sempat mencontohkan sejak pendirian salah satu hotel, sumur warga Miliran mengering. Menurut Dodok, sejak beroperasi 2012 silam sumur warga menjadi kering.
Namun, saat meminta klarifikasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) sekarang DLH kala itu, malah beragumen membenarkan operasional hotel karena dinilai sudah tepat mengambil sumber air dalam yang tidak akan menganggu air sumber air dangkal masyarakat.
“Padahal jelas-jelas sumur warga terdampak menjadi kering. Ini contoh nyata. Jadi kalau ada pernyataan air tanah masih aman, itu karena habis musim hujan, “ tegasnya. (Tribunjogja.com)
Berita Terkait