Gadis 26 Tahun Tubuhnya Kurus Kering Kerontang, Semuanya Berawal setelah Ia Diurut Tukang Pijat

Kamarnya hanya berukuran sekitar 3 x 4 meter. Kondisinya sangat memprihatinkan, ia hanya bisa berbaring di kasur lantainya lantaran dirinya lumpuh

Warta Kota/Andika Panduwinata
Dengan kondisinya yang sangat memrihatinkan ini, asupan gizi Suaenah pun berkurang. Lambat laun tubuhnya semakin kurus kering kerontang. 

TRIBUNJOGJA.COM, TANGERANG - Suaenah (26) warga RT 03 / RW 03 Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang hanya bisa tergolek lemah di dalam kamarnya.

Kamarnya hanya berukuran sekitar 3 x 4 meter. Kondisinya sangat memprihatinkan, ia hanya bisa berbaring di kasur lantainya lantaran dirinya mengalami lumpuh.

Tubuhnya kurus kering kerontang.

Kakinya yang tak bisa bergerak diselimuti oleh kain oleh pihak keluarganya.

Wanita berusia 26 tahun ini berasal dari keluarga tak mampu.

Rumahnya terletak di belakang sawah.

Kediamannya tak terlalu besar luasnya.

Dinding rumahnya terlihat susunan batu bata merah yang tak diplester bangunannya.

Di dalam rumah itu Suaenah tinggal tak seorang diri.

Ia ditemani oleh Mustar (35) yang merupakan kakak kandungnya.

Mustar juga bermukim bersama keluarga kecilnya. Asnah (30) isterinya dan ketiga buah hatinya.

"Kejadiannya itu awalnya sekitar tahun 2008. Dia (Suaenah) saat itu sedang buang air besar, kemudian terjatuh," ujar Asnah saat ditemui Warta Kota di kediamannya pada Kamis (16/3/2017).

Suaenah pun diberikan pertolongan. Ia diurut oleh tukang pijat yang berada di sekitarnya.

"Setelah diurut kakinya, lalu dia mengalami demam panas," ucapnya.

Insiden tersebut terjadi saat Suaenah masih duduk di bangku Sekolah Menangah Pertama (SMP).

Keluarganya kesulitan dana untuk membawa Suaenah ke rumah sakit.

Kedua orangtuanya sudah tiada. Mustar yang menjadi kuli panggul menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya.

"Dia terus sakit - sakitan, susah dibawa ke rumah sakit," kata Asnah.

Akibat kejadian tersebut Suaenah pun putus sekolah. Berjalannya waktu, penyakit yang melandanya ini terus menggerogoti tubuhnya.

"Sudah 7 bulan terakhir ini dia lumpuh. Sudah enggak bisa ngapa - ngapain lagi," ungkap Mustar.

Semenjak Lumpuh

Kegetiran menghinggapi kehidupan Suaenah semenjak dirinya lumpuh. Ia sama sekali tak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Mau makan saja harus disuapi oleh keluarganya. Bahkan pihak keluarga juga mesti menyiapkan banyak pampers untuk Suaenah ini.

Pasalnya untuk buang air kecil dan besar, Suaenah melakukannya di tempat tidurnya itu.

"Keluhan rasa sakit enggak ada, tapi enggak bisa bergerak aja," tutur Suaenah terdengar suaranya pelan.

Ia hanya bisa meratapi kesedihannya itu. Dan berharap penyakitnya ini agar lekas sembuh.

"Dia kasihan, adik - adiknya sudah pada nikah. Di umur segitu dia masih perawan dan enggak bisa ngapa - ngapain," imbuh kakak ipar Suaenah tampak sedih.

Pemerintah setempat menyalurkan bantuan pengobatan untuk Suaenah.

Ia sebelumnya dibawa ke RS Siloam, Karawaci untuk pengobatan.

Kemudian, dia dirujuk ke RSUD Tangerang yang jaraknya sangat jauh dari kediamannya.

"Dapat bantuan, biaya pengobatan gratis, tapi susah bawa ke rumah sakitnya, kejauhan," kata Mustar.

Dengan kondisinya yang sangat memrihatinkan ini, asupan gizi Suaenah pun berkurang.

Lambat laun tubuhnya semakin kurus kering kerontang.

"Gizinya buruk, makanya tiap hari diberi nutrisi dan asupan gizi," jelas Eliyah yang merupakan pegawai Kantor Desa Ciangir.

Eliyah menyebut pihaknya saban hari memberikan makanan dan minuman yang menunjang kesehatan Suaenah. Seperti telur rebus, sayur - sayuran, susu, dan lain - lain.

"Suaenah ini harus wajib kontrol ke Rumah Sakit dalam 10 hari sekali. Bisa sembuh kalau dilakukan terapi dan mendapat perawatan intensif," papar Eliyah. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved