REALTIME NEWS : Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Kedua di Ngawen Gunungkidul

Korban berhasil ditemukan setelah tim evakuasi melakukan pemecahan batu berukuran besar yang menimpa rumah korban.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Rendika Ferri K
Tim SAR gabungan menemukan jenasah Tugiyem (75) korban longsor bukit Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul, DIY, Minggu (5/3/2017) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim SAR gabungan menemukan jenasah Tugiyem (75) korban longsor bukit Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul, DIY.

Ketua Tim Evakuasi Letkol Infanteri Muh Taufik Hanif Y, Korban ditemukan terkubur di reruntuhan rumahnya, Minggu (5/3/2017) sekitar pukul 09.39 WIB pagi.

Ia menuturkan, korban berhasil ditemukan setelah tim evakuasi melakukan pemecahan batu berukuran besar yang menimpa rumah korban.

"Usai batu besar berhasil dipecah, akhirnya tim gabungan dapat menemukan posisi korban kedua," ujar Taufik, Minggu (5/3/2017).

Usai evakuasi, Tim Evakuasi langsung melakukan proses identifikasi dan pemeriksaan jenazah. Selepas itu, korban langsung disucikan dan langsung dimakamkan.

Sedari Jumat (3/3/2017), tim gabungan dari Kodim 0730, Polres Gunungkidul, Basarnas, BPBD dan Para team relawan dari berbagai element telah melakukan evakuasi pada lokasi longsor.

Namun baru pada Sabtu (4/3/2017), sekitar pukul 16.45 WIB, korban pertama, Manto Miharjo (80) berhasil ditemukan. Tim SAR yang melakukan evakuasi sempat kesulitan melakukan evakuasi karena adanya batuan besar yang menimpa rumah.

Evakuasi berhasil dilakukan setelah alat berat dikerahkan untuk memecah batuan tersebut. Setelah dua hari dua malam melakukan evakuasi, Korban kedua, Tugiyem (75) yang tidak lain adalah istri dari korban pertama, baru berhasil ditemukan Minggu (5/3/2017).

"Keduanya berhasil kami temukan, kami mengapresiasi kinerja tim evakuasi yang tak lelah bekerja siang dan malam," ujar Taufik.

Sementara itu, Kapolsek Ngawen, AKP Agus Sunarno mengatakan, pascapenemuan, kedua korban lansung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

Hingga kini pihaknya masih memasang garis polisi di lokasi. Pasalnya, lokasi kejadian masih belum stabil dan rawan terjadinya longsor susulan.

"Diatas itu masih ada potensi longsoran, kami menghimbau warga untuk tidak mendekat,"ujar dia.

Untuk diketahui, sebuah bukit ambrol di lahan penambangan batu putih, menimpa rumah, truk, dan alat berat, Jumat (3/3/2017), di Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul, DIY.

Akibatnya, kedua penghuni rumah, Manto Miharjo (80) dan istrinya Tugiyem (75) terkubur. Tim evakuasi berhasil melakukan evakuasi dan menemukan kedua korban, namun keduanya tak selamat dalam kejadian nahas tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved