Pilkada DKI Jakarta
Polda Metro Jaya Siagakan Ribuan Personel Amankan Pilkada
Bahkan, pemataan daerah rawan sudah dilakukan aparat kepolisian agar Pemilu bisa berjalan dengan aman dan lancar.
TRIBUNJOGJA.COM - Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiagakan ribuan personel untuk
mengamankan Pemilukada DKI Jakarta dan Banten pada 15 Februari 2017 mendatang.
Bahkan, pemataan daerah rawan sudah dilakukan aparat kepolisian agar Pemilu bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan mengatakan setiap Kepolisian Resort (Polres) sudah memetakan daerah rawan.
Seperti rawan bencana banjir, dan tanah longsor.
Selain itu, juga di daerah-daerah petinggi Partai Politik (Parpol), tempat ibadah sampai gedung perkantoran.
"Itu perlu kita persiapkan dan ada rumus sendiri untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan. Rumusnya 2-4-4 yaitu 2 polisi, 4 linmas dan 4 TPS. Jadi TPS yang dikurangi. Tapi juga nanti ada beberapa anggota polisi yang standby dan patroli. Jadi semua tercover nanti kalau ada masyarakat butuh bantuan kita juga ada pasukan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).
Dia menjelaskan untuk Ibukota Jakarta dan Banten ada setidaknya 23.000 TPS.
Untuk Jakarta sendiri ada 13.000 lebih TPS, sedangkan Banten ada 10.000 lebih TPS.
Setidaknya 16.222 personel kepolisian diterjunkan untuk menjaga pemilu.
"Ada 16.222 personel. Dari polisi mengamankan dan dibantu dari polisi," singkatnya.
"Kita mempunyai pola-pola sendiri mengamankan TPS itu. Selain dari polisi ada panitia pemilu setiap TPS ada disitu, ada saksi, ada KPPS dan semua sudah di koordinasikan. Jadi nanti setelah pencoblosan itu akan kita kirim ke PPK. Kita jaga jangan sampai ada kejadian tidak diinginkan," ungkapnya.
Pihak Polda Metro Jaya pun telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) supaya Pemilu bisa berjalan dengan baik. Baik di TPS sampai distribusi kotak suara ke Kecamatan.
"Tentu kita sudah koordinasi dgn KPU tentunya mulai dari TPS, kita sudah panitia pemilu, ada polisi juga. Kita akan mengamankan kotak suara jangan sampai kotak suara apa apa. Kita jaga betul dari PPK
hingga KPU," ucapnya. (Warta Kota/bin)