Bocah Ini Mimisan Seusai Berenang di Air Terjun, Hidungnya Ternyata Kemasukan Lintah

Bocah itu tak sadar meskipun hewan penghisap darah itu sudah masuk ke hidungnya. Ia pun tetap sehat seperti biasa.

Penulis: say | Editor: oda
Facebook/Dewi Arga
Lintah yang masuk ke hidung kiri Keisya, ponakan Dewi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Meskipun terasa segar dan menyenangkan, berenang di sungai ternyata dapat menimbulkan hal fatal yang mengerikan. Seperti dialami seorang gadis kecil yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial ini.

Tanpa sadar hidungnya kemasukan lintah, setelah berenang di sebuah curug di Bogor, Jawa Barat. Cerita mengerikan itu dibagikan oleh pemilik akun Facebook Dewi Arga pada Selasa (31/1/2017).

Seperti dikutip dari postingan Dewi, bocah itu tak sadar meskipun hewan penghisap darah itu sudah masuk ke hidungnya. Ia pun tetap sehat seperti biasa.

Namun lama-lama, Keisya Ramadhani, nama ponakan Dewi, mengalami mimisan terus menerus.

Beberapa upaya telah dilakukan, termasuk memeriksakan ke dokter untuk mengobati mimisan tersebut, tetapi tak berhasil.

Hingga akhirnya, Keisya mengeluhkan gatal dan merasa ada sesuatu yang bergerak di hidungnya.

Setelah dilihat menggunakan senter, ternyata ada hewan warna coklat bersarang di depan rongga hidung bocah itu.

Keluarga mencoba menarik hewan tersebut ke luar, tetapi justru masuk kembali ke hidung dengan cepat. Akhirnya, Keisya langsung dilarikan ke rumah sakit (RS).

Berikut isi postingan Dewi.

"Sekedar share untuk kita para orang tua yang membawa anak-anak dan ponakan kita ke curug/air terjun. Kejadian ini dialami sendiri oleh ponakan saya yang bernama Keisya Ramadhani. Tahun baru kemarin diajak oleh orangtuanya ke curug Nangka Bogor. Dia berenang dan tidak menyadari bahwa ada lintah yang masuk ke hidungnya karena Keisya tidak mengalami kondisi fisik yang menurun. Dia tetap ceria dan bermain sperti biasanya.

Pulang dari curug Nangka seminggu kemudian dia mengalami mimisan di hidung kiri selama dua minggu. Sudah dibawa ke puskesmas Cinere untuk periksa darah dll karena kami takut dia kena DBD. Tapi hasil darah bagus dan dokter hanya bilang kena virus. Anehnya setelah minum obat mimisannya tidak kunjung sembuh. Sampai kami memberikan propolis dan ditetesin di hidung kirinya. Darah memang berkurang yang ke luar, tapi tetap ke luar.

Sampai akhirnya Keisya bilang bahwa hidungnya gatel dan seperti ada yang bergerak-gerak. Tanggal 30 januari 2017 tengah malam, ibunya menelpon saya dan nangis-nangis. Dia bilang bahwa di hidung anaknya ada binatang. Saya langsung menelpon ade saya untuk membawa anak ma istrinya ke rumah saya. Saya penasaran untuk melihat langsung hidungnya dan memang ada binatang warna coklat di depan rongga hidungnya.

Saat disenter dan mau ditarik langsung masuk kembali ke hidungnya dengan cepat. Kami sekeluarga langsung panik dan saya jam 1 pagi langsung membawa ponakan saya pergi ke rumah sakit di Jakpus karena adik saya punya BPJS di sana. Walaupun BPJS-nya ternyata tidak aktif.

Makin panik karena Puskesmas Menteng dan RS Ridwan tidak berani menangani karena keterbatasan alat. Akhirnya dirujuk lagi ke RSCM. Sampai di RSCM ditangani oleh dokter THT yang bertugas. Sekuat tenaga binatang itu dikeluarkan dari hidung kiri ponakan saya.

Alangkah terkejutnya kami binatang yang dikeluarkan adalah lintah dan ukurannya sudah 20 cm. Lintah yang tadinya kecil selama 1 bulan di dalam hidung langsung besar karena telah menyedot darah.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved