Kekerasan dalam Diksar Mapala UII
16 Orang Panitia Diksar Mapala UNISI Diantar Pak Rektor ke Polres
Ia mengaku telah menerima surat pemanggilan terhadap 16 panitia Diksar Mapala Unisi The Great Camping dari Kapolres Karanganyar, Jawa Tengah
Penulis: gil | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Walau sudah menyatakan mundur dari jabatannya, Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo M.Sc. menegaskan tetap akan bertanggung jawab menyelesaikan kasus tewasnya tiga mahasiswa dalam Diksar Mapala Unisi.
Harsoyo berjanji, dirinya sendiri yang akan mengantar 16 panitia ke Polres Karanganyar untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.
Harsoyo usai melakukan pertemuan dengan para pimpinan dan mahasiswa UII mengatakan, dirinya tetap akan mengawal kasus hingga tuntas.
Ia mengaku telah menerima surat pemanggilan terhadap 16 panitia Diksar Mapala Unisi The Great Camping dari Kapolres Karanganyar, Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan pada Selasa (31/1/2017).
"Kita (Kampus UII) telah mendapat panggilan dari Kepolisian, untuk menyerahkan 16 mahasiswa agar diperiksa sebagai saksi. Sebagai bentuk tanggung jawab, saya sendiri yang akan mengantar mereka," ujar Harsoyo Minggu (29/1/2017).
Namun ia tidak bisa menyebutkan nama-nama yang diminta oleh Kepolisian untuk dijadikan saksi. Sejauh ini, 16 mahasiswa tersebut merupakan panitia Diksar Mapala Unisi.
Selain itu, Harsoyo juga menyerahkan dirinya untuk dijadikan jaminan, bilamana ada 16 mahasiswa terpanggil tersebut diketahui telah kabur atau tidak datang memenuhi panggilan polisi.
"Sudah menjadi resiko jabatan saya, jika mereka kabur maka saya siap sebagai jaminan. Namun saya berharap mereka menyerahkan diri, jangan sampai masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena resikonya akan lebih besar," tuturnya.
Baca: Surat Bermeterai 6.000 dari Mapala UII Tak Hapus Tindak Pidana
Harsoyo menyebut, kepada para panitia Diksar Mapala Unisi yang mendapat panggilan kepolisian, untuk mau menyerahkan diri dan ikut bersama dirinya untuk mengikuti pemeriksaan di kepolisian. Harsoo berharap, jika panitia kooperatif maka kasus akan segera tuntas.
Juru Bicara Tim Investigasi Internal UII Muzayin Nazaruddin mengungkapkan, hasil investigasi terkini baru menyimpulkan adanya terduga tersangka yang lebih dari satu orang. Namun Muzayin belum bisa memastikan status dari para terduga tersangkan, apakah mahasiswa atau bukan.
"Kita sedang proses untuk mencari tahu atau mengetahu status dari terduga tersangka dari investigasi kami," ungkap Muzayin.
Ia juga membenarkan bentuk-bentuk tindak kekerasan yang terjadi kepada peserta Diksar, seperti yang sudah diberitakan. Dari hasil indentifikai tindak kekerasan itu, tim investigasi internal UII bisa menyimpulkan terduga tersangka.
Namun Muzayin juga tidak bisa menjamin atau menngetahui keberadaan dari 16 mahasiswa yang mendapat panggilan tersebut. Ia hanya berharap, semuanya bisa ikut pemeriksaan. (Ikrar Gilang)