Upacara Sumpah Pemuda di Kali Kuning Ajak Warga Peduli Lingkungan

Ketua Panitia Sumpah Pemuda Kali Kuning, AG Irawan mengatakan jika upacara ini memang sengaja digelar berbeda dengan biasanya

Penulis: akb | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/Jihad Akbar
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kali Kuning di Wedomartani, Ngemplak Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Semilir angin menerpa pepohonan di tepi Kali Kuning di Wedomartani, Ngemplak, Sleman.

Lagu Indonesia Raya dikumandangkan menambah kehikmatan suasana pagi.

Puluhan orang berbaris berjajar menghadap bendera merah putih yang diikatkan di tiang bambu.

Berpijak pada pasir dan bebatuan yang ada di badan Kali Kuning, mereka terlihat tegap memberikan penghormatan pada bendera pusaka.

Mereka ada yang mengenakan seragam sekolah, pakaian relawan, hingga baju keseharian.

Gambaran itu tampak jelas di suasana upacara peringatan Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2016), yang digelar pelajar, masyarakat, dan pecinta lingkungan.

Sebelum megikuti upacara, untuk mencapai lokasi para peserta harus berjalan kaki melewati semak belukar dan bebatuan.

Mereka juga berbasah-basahan. Walau demikian, semua tampak hikmat meresapi upacara untuk memaknai perjuangan sumpah pemuda.

Ketua Panitia Sumpah Pemuda Kali Kuning, AG Irawan mengatakan jika upacara ini memang sengaja digelar berbeda dengan biasanya yang dilakukan di tanah lapang.

Pemilihan lokasi upacara sumpah pemuda kali ini sebagai bentuk kepedulian lingkungan.

"Penggalian pasir di bantaran Kali Kuning terjadi, padahal itu merusak ekosistem sungai," tuturnya.

Kali Kuning merupakan salah satu sungai yang berhulu langsung di Lereng Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan pasir marak terjadi setelah terjadi letusan pada 2010 lalu.

"Penambangan di sini bukan hanya di kalinya saja. Tapi juga di tebing-tebing pinggir kali ikut ditambang," kata Irwan.

Aktivitas penambangan itu menurutnya membuat banyak biota sungai yang hilang.

Tanpa memperhitungkan dampak, aktivitas yang berlansung menjadikan kawasan Kali Kuning rawan longsor dan banjir.

Irwan berharap dengan kegiatan upacara ini dapat menggugah semangat pemuda untuk mencintai lingkungan.

Selain itu ia mengharapkan aktiivitas penambangan pasir yang berlebihan di sekitar Kali Kuning bisa dihentikan. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved