Lahan Permukiman di Kota Yogyakarta Makin Berkurang
Jika menengok pertumbuhan jumlah penduduk Yogyakarta saat ini, kebutuhan hunian masyarakat mencapai 101.526 unit.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resya Firmansyah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketersediaan lahan untuk pembangunan permukiman baru di Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun semakin berkurang. Bahkan di tahun 2016 ini, jumlah lahan yang ada di Kota Yogyakarta sudah tak dapat mencukupi kebutuhan rumah seluruh warga.
Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Edy Muhammad mengungkapkan di tahun 2015, rumah tinggal yang ada di Yogyakarta tercatat 92.965 unit. Jika menengok pertumbuhan jumlah penduduk Yogyakarta saat ini, kebutuhan hunian masyarakat mencapai 101.526 unit.
Dia menambahkan, total luas Kota Yogyakarta sebesar 32,5 kilometer persegi, dengan kepadatan penduduk mencapai 12.322 jiwa per kilometer persegi. Adapun lahan yang telah terbangun pemukiman sendiri berdasar catatan pihaknya sebanyak 2.102 hektare.
"Melihat data itu, ketersediaan lahan untuk pemukiman baru memang sangat terbatas. Secara teoritis, kebutuhan hunian masyarakat Yogyakarta saat ini masih kekurangan 8.560 rumah," ucap Edy, Senin (26/9).
Dia pun mengungkapkan, lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk hunian warga hanya tersisa 549.720 meter persegi, atau hanya dapat dibangun 5.498 unit hunian. Dengan begitu dalam beberapa tahun ke depan, tak ada rumah yang dapat dibangun di Yogyakarta.
"Jika masyarakat Yogyakarta seluruhnya ingin terwadahi, maka konsep rumah vertikal atau rumah susun adalah solusinya. Melihat lahan yang ada sudah terbatas," jelasnya.
Selengkapnya, simak di edisi cetak Tribun Jogja, Selasa (27/9/2016).