Medali Emas di Panggung PON Jawa Barat, Buah dari Kerja Keras Claudia Megawati

TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Setelah panahan, voli pasir dan wushu, kontingen DIY kembali menambah satu medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.

Penyumbang emas untuk DIY ini adalah Claudia Megawati Suyanto dari cabor renang indah yang bertanding di Gelanggang Renang FPOK UPI, Bandung, Kamis (22/9/2016).

Satu pencapaian yang tentunya menjadi sumber kelegaan bagi Mega. Karena baginya, medali emas adalah target yang ingin dicapainya di PON kali ini.

"Ini adalah balasan dari usaha dan kerja keras saya selama ini, medali ini saya persembahkan untuk semua yang telah memberi dukungan kepada saya," kata Mega.

Di pertandingan kemarin, Mega sempat menemui kendala soal suhu air yang sangat dingin. Ia pun khawatir ototnya menjadi kaku yang mengakibatkan gerakannya menjadi tak maksimal. Namun atas ketenangan dan fokus tinggi yang ditunjukkan Mega, ia bisa tetap tampil maksimal dan akhirnya meraih medali emas.

Medali emas yang disumbangkan Mega kemarin tercipta dari nomor single technical yang diikutinya. Mega mengumpulkan poin tertinggi yaitu mencapai 72,94. Nilai itu didapat dari penjumlahan nilai 28,5 untuk penilaian element gerakan, 22,7 untuk execution dan penilaian impression, Mega mendapat nilai 21,7.

Livia Lukito, atlet andalan Jawa Timur menempati berhak atas medali perak usai menempati posisi kedua di bawah Mega dengan raihan nilai total 69,29.

Sedangkan medali perunggu menjadi milik perenang indah asal tuan rumah Jawa Barat, Aurora Almarini Khairunisa dengan nilai 65,37 juga masih di bawah Mega.

Nilai yang didapat Mega dalam pertandingan kemarin cukup mencolok mengingat para pesaingnya berada cukup jauh di bawahnya. Satu bukti nyata bahwa dara cantik ini memang menunjukkan kualitasnya. Medali emas pun memang layak diberikan kepada atlet yang juga dilatih oleh pelatih asal luar negeri ini.

Sayangnya, PON kali ini kemungkinan besar akan menjadi keikutsertaan terakhir Mega. Usia 23 tahun sepertinya memaksa Mega untuk mulai berhenti sebagai atlet. (*)