Raih Sembilan Medali Sepanjang Hari Ini, Posisi DIY Naik Cukup Signifikan di Klasemen Sementara

TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Mendekati medio masa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Kontingen DIY mampu memperbaiki posisi.

Jika sebelumnya hanya berkutat di peringkat 19, Rabu (21/9/2016) posisi DIY naik cukup tajam menjadi posisi 11 dengan raihan tiga medali emas, delapan perak dan tujuh perunggu.

Membaiknya posisi DIY sampai mendekati peringkat sepuluh besar ini tak lepas dari banyak perolehan medali pada Rabu ini. Hujan medali terjadi karena hingga petang hari, ada sembilan medali dikumpulkan oleh para atlet andalan DIY.

Terdiri dari tiga medali emas, dua perak dan empat medali perunggu.

Medali yang disumbangkan melalui cabang olahraga (cabor) yang berbeda yaitu wushu, panahan dan voli pasir tentu menjadi capaian yang paling berpengaruh.

Tiga medali emas itu sekaligus mengakhiri paceklik DIY dari medali emas setelah beberapa cabor andalan sebelumnya ternyata tak menuai hasil terbaik.

Cabor wushu yang sebenarnya menjadi pengharapan DIY lewat Ivana Adelia Irmanto hanya mendapat perak. Namun wushu seperti menebus kegagalannya dengan mempersembahkan medali emas.

Felicia Alverina, Kamilia Lituhayu dan Angela Louise Radetiya menjadi aktor utama dengan meraih medali emas di nomor Duilian.

Berlanjut ke cabor panahan, medali emas baru disumbangkan oleh satu nomor yaitu beregu recurve mix lewat duet Titik dan Rahmad.

Sebelumnya di nomor perorangan, tak satupun perwakilan DIY mampu menembus babak final. Hanya Rahmad saja yang mampu mempersembahkan perunggu di recurve putra.

Sedangkan voli pasir putra, menjadi pengharapan yang akhirnya ditutup dengan kejayaan. Kedatangan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, GBPH Prabukusumo, dalam partai itu seakan dibayar oleh duet Gilang/Chandra dengan raihan maksimal berupa medali emas di PON keempat terakhir secara beruntun. (*)