PON Jawa Barat
Peluang Panahan DIY Raup Emas di Nomor Individu Tertutup
Ini terjadi menyusul rentetan hasil negatif di sepanjang pertandingan panahan yang digelar Senin (19/9/2016) di Lapangan Panahan SI Jalak Harupat
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Peluang cabor panahan DIY memperoleh medali emas di kategori perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tertutup.
Ini terjadi menyusul rentetan hasil negatif di sepanjang pertandingan panahan yang digelar Senin (19/9/2016) di Lapangan Panahan SI Jalak Harupat, Bandung.
Seperti di luar dugaan, panahan yang merupakan salah satu cabor andalan DIY justru gagal meloloskan atletnya ke babak final untuk nomor recurve dan compound perorangan.
Seperti salah satu pemanah recurve putra DIY, Hendra Purnama yang gagal di babak perempatfinal. Juga Dian yang gagal di perdelapanfinal.
Hasil tak terlalu menggembirakan ini merembet ke perorangan putri setelah Titik Kusumawardani gagal di babak perdelapan final.
Lalu Dewi Nabila yang terhenti di babak 16 besar dan Risna tersingkir di babak perempatfinal. Padahal dua atlet tersebut sebelumnya masih dalam kategori andalan DIY di PON kali ini.
Di dua nomor tersebut, hasil sedikit lebih baik ditorehkan oleh pemanah senior DIY atas nama Rahmat Sulistyawan yang berpeluang meraih medali perunggu pada lomba yang digelar Rabu (21/9/2016) lusa.
Sebelumnya, Rahmat gagal di babak semifinal usai kalah 2-6 dari pemanah asal Riau, Ega Agata
Manajer Tim Panahan DIY, Wiji Hartono mengatakan bahwa hasil yang ditorehkan atletnya di fase eliminasi memang kurang sesuai dengan harapan.
"Hasilnya memang kurang menggembirakan karena semua pemanah DIY baik putra dan putri gagal lolos final," ujar Wiji usai pertandingan kemarin. (*)
