Masih Kekurangan, Sleman Berharap Bisa Segera Rekrut PNS Baru
Jumlah pegawai cenderung terus berkurang mengingat ada pegawai yang harus pensiun setiap tahun.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi (Kemen PAN)) kembali mengirimkan surat edaran terkait belanja pegawai Isinya antara lain meminta pemerintah daerah untuk menunda penerimaan pegawai negeri sipil baru.
Atas surat edaran ini, Pemerintah Kabupaten Sleman tak bisa berbuat banyak selain mengikuti instruksi tersebut. Kendati, daerah ini masih kekurangan ribuan pegawai.
Pejabat Sekretaris Daerah Sleman, Iswoyo Hadiwarno, mengatakan, pihaknya hanya bisa mengikuti instruksi dan menunggu saja kapan boleh menerima lagi.
"Meskipun, harapannya ada kebijakan untuk penerimaan pegawai baru mengingat kita masih kekurangan," kata sesuai pemberian tali asih pensiunan PNS di Pendopo Parasamya, Kompleks Pemkab Sleman, Kamis (28/7/2016).
Disebutkannya, jumlah pegawai cenderung terus berkurang mengingat ada pegawai yang harus pensiun setiap tahun.
Adapun jumlah pegawai yang pensiun sepanjang Januari hingga 2016 mencapai 283 orang. Menurut Iswoyo, pada tahun ini setidaknya akan ada 506 PNS yang pensiun.
Lalu pada 2017 akan ada 574 orang PNS yang pensiun. Jumlah tersebut disebutnya merupakan yang tertinggi selama lima tahun ke depan.
Kabupaten ini terakhir kali merekrut PNS baru pada 2014 lalu namun hanya berjumlah 37 orang. Jumlah itu tidak mampu menutupi kekurangan jumlah pegawai.
Beberapa posisi pekerjaan dengan kekurangan sumber daya manusia terbanyak menurut Iswoyo yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman itu antara lain tenaga pengajar atau guru kelas, petugas medis dan kesehatan, serta tenaga pelayanan teknis di kecamatan.
"Kalau untuk anggaran pegawai, kami sudah memenuhi aturan di bawah 50 persen dari APBD Sleman," katanya.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menngatakan, kekurangan PNS sudah terjadi sejak 2015. Untuk menyiasati hal tersebut, ia meminta agar PNS bekerja lebih kompak dan baik. Sebab tantangan pemerintah ke depannya akan lebih berat.
“Setidaknya dengan kompak dan bekerja lebih profesional, seluruh tantangan yang diakibatkan dari kurangnya jumlah pegawai dapat terselesaikan,” serunya. (*)
