Lima Embung di Yogyakarta Ini Bisa Jadi Destinasi Wisata Alternatif

Di Yogyakarta terdapat beberapa embung yang memiliki keunikan masing-masing dan layak untuk anda datangi

Penulis: Hamim Thohari | Editor: Muhammad Fatoni

2. Embung Nglanggeran

Embung Nglanggeran

Embung Nglanggeran terletak di atas sebuah bukit yang berada di dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Guning Kidul. Lokasi dari embung ini masih satu komplek dengan kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran.

Embung ini berada di atas sebuah bukit bernama bukit Gandu. Menurut Warno, salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran yang mengelola Embung Nglanggeran, dulunya bukit tersebut digunakan masyarakat sebagai lahan bercocok tanam.

Dijelaskannya, saat ini telaga buatan tersebut berfungsi mengairi 20 hektar kebun buah durian dan kelengkeng yang ada di area tersebut. "Kebuah buah ini merupakan kebun buah milik warga, tetapi beberapa diantaranya berada di tanah milik Sultan (Sultan Ground)," ujar Warno.

Selain berasal dari air tadah hujan, air embung ini juga berasal dari Sumber Sumurup yang terletak di Gunung Nglanggeran. Embung Nglanggeran memiliki luas kurang lebih 0,34 hektar dengan kedalaman mencapai 4 meter. Embung ini diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono X pada 19 Februari 2013.

Untuk menuju letak Embung Nglanggeran ketika pengunjung sampai di lokasi parkiran Embung Nglanggeran yang luas, pengunjung harus menitih anak tangga yang jumlahnya lumayan banyak. Setelah pengunjung melewati anak tangga, maka sampailah pengunjung di lokasi Embung Nglanggeran.

Karena berada di wilayah perbukitan, anda akan disuguhkan pemandangan yang indah dari area embung. Dengan latar belakang pemandangan gunung api purba Nglanggeran yang menjulang, dan hamparan pemandangan hijau di depannya, menjadikan Embung Nglanggeran memiliki pemandangan yang sangat cantik.

Dari lokasi telaga buatan ini, pengunjung bisa melihat keindahan tebing-tebing Gunung Api Purba lebih indah serta pemandangan alam Gunungkidul yang masih didominasi dengan warna hijau.

Pemandangan di Embung Nglanggeran akan semakin cantik di sore hari. Karena terletak di ketinggian, wisatawan bisa menikmati matahari tenggelam di tepi embung tanpa terhalang pepohonan atau perbukitan. Sinar mentari sore yang keemasan akan menerpa permukaan embung. Mentari yang turun perlahan akan membias di air sehingga menciptakan refleksi yang indah.

Halaman
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved