KP4K Kulonprogo Gelar Lomba Kreasi Menu Khas Berbahan Lokal
Bermacam-macam menu berbahan lokal ditampilkan dalam bentuk hasil olahan tersaji.
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Ingin menciptakan oleh-oleh khas Kulonprogo, Kantor Ketahanan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (KP4K) menggelar lomba kreasi menu berbahan lokal, Selasa (26/7/2016).
Lomba Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) serta Kudapan 2016 tersebut diikuti perwakilan 12 kecamatan.
Bermacam-macam menu berbahan lokal ditampilkan dalam bentuk hasil olahan tersaji.
Kepala KP4K Kulonprogo, Maman Sugiri, mengatakan selain untuk menghasilkan menu siap saji, lomba dimaksudkan agar muncul makanan olahan cirikhas Kulonprogo.
Terlebih merespon dampak megaproyek bandara baru, Kulonprogo yang kelak bakal menjadi tujuan kunjungan wisatawan, harus memiliki oleh-oleh khas.
"Terpenting mendukung pola pangan harapan (PPH) sebagai implementasi B2SA," katanya, Selasa.
Dia menjelaskan angka PPH pada 2015 mencapai 93 dari target nasional 91. Sementara pada 2014 sebesar 91. Artinya, angka itu mengalami peningkatan.
Adapun dalam lomba itu wakil dari Kecamatan Girimulyo, Panjatan, dan Kalibawang ditetapkan sebagai juara. Sebagaimana visi dan misi lomba, peserta mengeksplorasi menu berbahan lokal.
"Ini menyiasati yang biasanya tidak selera bahan lokal. Misal anak-anak biasa tidak selera dengan ketela direbus. Tapi kalau dibikin brownis jadi mau," katanya.
Staf Ahli Bupati, Endang Purwaningrum, mengatakan konsumsi pangan B2SA harus disosialisasikan hingga keluarga. Dengan demikian, masyarakat akan menyadari semakin mudah menemukan ragam pangan bergizi.
"Jadi harus ada perubahan pola pikir. Upaya ini melibatkan lintas sektoral," katanya. (*)