Nekat 'Blayer' Motor di Jalanan Kampung, Dua Pelajar Jadi Bulan-bulanan Warga
Akibat ulah yang dilakukannya sendiri, dua orang pelajar di bawah umur menjadi bulan-bulanan warga.
Penulis: akb | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Akibat ulah yang dilakukannya sendiri, dua orang pelajar di bawah umur menjadi bulan-bulanan warga.
Kedua pelajar berinisial AP (14), pelajar SMP, dan SE (14), yang masih berstatus pelajar SD, dikeroyok warga setelah menggeber-geberkan sepeda motornya di jalanan perkampungan daerah Sendangtirto, Berbah, Sleman.
"Saat membleyer-bleyer itu, diperkirakan mereka sedang dalam pengaruh minuman beralkohol," ungkap Kapolsek Berbah, Kompol Gunawan, Rabu (15/6/2016).
Dirinya menerangakan, kejadian berawal saat kedua pelajar itu masuk ke jalan perkampungan daerah Sendangtirto, Berbah, Selasa (14/6/2016).
Saat melakukan aksinya, kedua pelajar warga Prambanan Sleman berboncengan mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX warna hijau.
Sesampainya di dalam perkampungan, keduanya langsung membleyer-bleyerkan sepeda motor.
Mereka juga meneriakkan kata-kata yang tidak pantas. Ulah kedua anak di bawah umur ini disaksikan beberapa orang warga kampung setempat.
"Mereka (pelajar) sudah diingatkan warga, tapi tidak mendengarkan," tambah Kapolsek.
Kedua pelajar malah menambahkan kecepatan sepeda motornya. Warga yang geram akan tingkah kedua anak di bawah umur itu lantas melakukan pengejaran.
Namun saat pengejaran itu tiba-tiba kedua pelajar terjatuh dari sepeda motor. Warga yang terlanjur kesal lalu melampiaskan dengan memukuli kedua pelajar.
"Sempat dipukuli, tapi tidak sampai parah. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit dirawat, langsung bisa pulang," jelasnya.
Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Berbah. Kapolsek menerangkan, setelah melalui tahap mediasi antara kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai.
Orangtua kedua pelajar dan warga memilih jalur kekeluargaan dalam penyelesaian kejadian tersebut. (*)