Gelombang Tinggi di Pantai Selatan
Antisipasi Korban Jiwa, Pantai di Gunungkidul Dipasangi Garis Polisi
Pemasangan garis polisi itu dilakukan hari ini oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, SAR Baron dan MDMC.
Penulis: say | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM - Gelombang tinggi di Pantai Selatan DIY masih terjadi hingga siang ini, Kamis (9/6/2016).
Garis polisi sengaja dipasang di pinggir Pantai Kukup, Gunungkidul, untuk mengantisipasi adanya korban jiwa.
Pemasangan garis polisi itu dilakukan hari ini oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, SAR Baron dan MDMC Indonesia.
"Koordinasi antar TRC BPBD GK, @SARSATLINMAS dengan @MDMCIndonesia dalam langkah antisipasi dan pemasangan batas pengaman," cuit Twitter BPBD DIY beberapa menit lalu.
Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di pantai karena gelombang laut masih tinggi.
Berdasarkan laporan @SARSATLINMAS, Pos SAR di Pantai Drini hampir ambruk karena terjangan air laut. Di Pantai Kukup, tempat penjualan ikan hias juga hampir ambruk.
Genangan air cukup banyak terlihat di area itu. Kemudian di Pantai Pulang Sawal, luapan air laut mencapai area parkir di utara jalan aspal.
Kondisi ini sedikit berbeda dengan Pantai Parangtritis karena dampak gelombang tinggi di sana tidak terlalu parah. Menurut Komandan SAR Parangtritis, Ali Joko Sutanto, ini karena kondisi pantainya cukup lebar.
Meskipun demikian, luapan air laut sempat sampai di depan Pos SAR. (tribunjogja.com)