Bank Sampah Gemah Ripah Adopsi Sistem Perbankan
Berinisiatif membuat wadah pengelola sampah bernama Bank Sampah Gemah Ripah di kediamannya, beralamat di Badegan, Bantul.
Penulis: usm | Editor: oda
Selepas gempa, banyak barang elektronik warga yang rusak, sementara banyak warga yang kebingungan mau diapakan barang yang sudah rusak itu. Lantas atas inisiatif Bambang, barang rongsokan itu dikumpulkan lalu dikelola.
"Berawal dari cikal bakal itu, kemudian berdiri Bank Sampah Gemah Ripah tahun 2008. Awalnya yang kami terima hanya sampah jenis styrofoam, kemudian disusul plastik. Hingga sekarang kami bisa menerima 40 jenis sampah," ulasnya.
Di antara jenis sampah yang bisa ditabung di Bank Sampah Gemah Ripah seperti kresek, plastik putih, plastik sablon, kertas, arsip, koran, kardus, dan beraneka sampah lainnya, asalkan sampah itu terpilah dan kering.
"Kalau mekanisme penambungan, jika nasabah datang ke Bank Sampah maka 85% hasilnya untuk nasabah, dan 15% lainnya untuk kas operasional Bank Sampah. Berbeda jika petugas Bank Sampah datang mengambil langsung di rumah nasabah, maka pembagiannya 70% untuk Bank Sampah, dan 30% nasabah," ulas Hesti. (tribunjogja.com)