Ratusan Atlet PON DIY Belum Terdaftar BPJS Kesehatan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar 124 atlet atau 35 persen atlet PON DIY belum terdaftar dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) kesehatan.

Untuk memfasilitasinya, KONI DIY menggandeng Kantor BPJS guna mengakomodir pendaftaran atlet yang belum tergabung dalam program jaminan kesehatan tersebut.

Sekretaris Umum KONI DIY, KPH Indrokusumo mengatakan kepesertaan atlit dalam program BPJS merupakan syarat untuk entry by name PON 2016 yang akan dilaksanakan mulai awal bulan Juni.

Untuk itu, guna memperlancar proses entry by name, KONI DIY meminta seluruh atlet yang belum terdaftar BPJS segera mendaftarkan diri.

"Kemarin atlet yang belum memiliki BPJS ada sekitar 35 persen. Mereka langsung mendaftar ke kantor BPJS, namun terkendala antrean, padahal mereka harus latihan. Keluhan itu kita sampaikan ke BPJS dan mereka bersedia untuk memfasilitasi pendaftaran para atlet dengan pendaftaran kolektif,"katanya di sela-sela kegiatan sosialisasi BPJS di kantor KONI DIY, Rabu (18/5/2016).

Dalam program BPJS atlet PON ini menurut Gusti Indro KONI DIY tidak menyediakan alokasi anggaran untuk membayar iuran bulanan. Semuanya dibebankan kepada masing-masing atlet karena memang sifat dari BPJS ini pribadi.

KONI menyerahkan pilihan kepesertaan BPJS kepada masing-masing atlit. Apakah akan mendaftar di kelas 1, 2 atau tiga. " Yang terpenting bisa mendaftar terlebih dahulu, nanti bisa membayar satu bulan dulu. Setelah itu baru membayar bulan selanjutnya,"jelasnya.

Dia menambahkan, BPJS untuk atlet ini bentuknya mirip dengan BPJS ketenagakerjaan. Artinya, atlet bisa mendaftarkan diri secara pribadi tanpa harus mendaftarkan anggota keluarganya.

Dalam program pendaftaran BPJS kolektif ini, seluruh atlet diminta untuk memgumpulkan seluruh persyaratan ke kantor KONI. Nantinya, pihak BPJS secara aktif akan mengambil seluruh persyaratan untuk keperluan pendaftaran.

"Minimal awal bulan depan sudah selesai semuanya," imbuhnya. (*)