Mayat Membusuk di Kamar Mandi UGM

Temuan Jenazah Mahasiswi di Kamar Mandi FMIPA UGM Masih Menyisakan Sejumlah Misteri

Jenazah tersebut ditemukan di kamar mandi Gedung S2 dan S3 FMIPA UGM, dalam kondisi yang sudah mulai membusuk.

Penulis: akb | Editor: Muhammad Fatoni

1. Identifikasi Polisi

Inafis Polda DIY masih melakukan identifikasi terhadap jenazah perempuan yangbditemukan di kamar mandi lantai lima MIPA UGM, Senin (2/5/2016) malam.

Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan identifikasi jasad yang sebelumnya tidak dikenal itu.

Setelah beberapa jam melakukan identifikasi, petugas mendapati secara pasti jika jasad tersebut merupakan Feby Kurnia mahasiswi semester dua UGM.

"Dari identitas yang kami temukan, korban bernama Feby Kurnia," ungkap Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Hudit Wahyudi.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan UGM, Senin (2/5/2016) petang sekitar pukul 17.30.

Dari hasil identifikasi sementara Polisi menemukan jeratan di leher korban.

Petugas menduga korban telah meninggal selama empat hingga lima hari sebelum ditemukan.

Sebab saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan tidak sempurna dan membusuk.

Kombes Hudit mengungkapkan, berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan, pihaknya menduga ada unsur pembunuhan dalam penemuan jasad mahasiswi itu.

"Luka tidak terlihat jelas. Penyebab kematian secara pasti nanti akan bisa dilihat nanti setelah keluar hasil otopsi," jelasnya.

Di dekat jasad korban, polisi menemukan adanya beberpa botol serta beberapa benda yang diduga milik korban.

Sedangkan untuk masalah pintu kamar mandi yang terkunci polisi belum dapat mematikan apakah di kunci dari luar atau dari dalam.

Dirinya menerangkan, di area dekat dengan kamar mandi itu terdapat kamera pengawas (CCTV).

Namun sayangnya, kamera CCTV yang berada di lantai lima gedung itu dalam keadaan mati.

"Ini kebiasan di Indonesia, CCTV hanya seperti figuran. CCTV mati, seandainya cctv hidup bisa mengetahui kejadian kriminalitas," terang Kombes Hudit.

Kasus penemuan jasad mahasiswi yang diiringi dugaan adanya pembunuhan itu selanjutnya akan ditangani oleh Polres Sleman dengan bantuan Polda DIY.

"Mohon doanya segera terungkap, karena ini menyangkut nyawa orang lain," ujarnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved