Indeks Integritas UN DIY Tahun Ini Diprediksi Jadi yang Tertinggi di Level Nasional

Disdikpora DIY tidak menemukan laporan yang berkaitan dengan kecurangan siswa, guru, maupun pengawas.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Bramasto Adhy
Suasana ujian nasional (UN) online di salah satu sekolah di Yogyakarta, Senin (13/4/2015) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan, optimis bahwa Indeks Integritas Ujian Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun ini masih tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Yogya itu Indeks Integritas (UN) paling tinggi dan itu sudah bertahun-tahun paling tinggi. Tahun ini kita lihat lagi. Tapi saya rasa tidak akan beda dengan tahun sebelumnya," jelasnya kepada Tribun Jogja seusai menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (30/4/2016).

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, R Kadarmanta Baskara Aji justru mengungkapkan keyakinannya bahwa tahun 2016 ini, Indeks Integritas DIY justru lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

"Kalau yang sudah jalan SMA SMK, saya justru optimis lebih baik dibandingkan tahun kemarin dari sisi indeks integritas," ungkapnya ketika dihubungi Minggu (1/5/2016).

Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan Disdikpora DIY tidak menemukan laporan yang berkaitan dengan kecurangan siswa, guru, maupun pengawas.

Kemendikbud yang menerima laporan kecurangan di tingkat pengawas, diungkapkan Aji tak ada satu pun yang berasal dari area DIY.

"Kita optimis tingkat indeks integritas tetap tinggi, kita tinggal tunggu untuk yang SMP besok," terang Aji.

Ia menjelaskan bahwa untuk mengukur indeks integritas tersebut, digunakan sebuah alat ukur berbentuk aplikasi untuk menghitung pola jawaban.

"Hasil untuk pola jawaban kita tunggu dari Puspendik. Biasanya keluar beberapa hari setelah pengumuman UN SMP, jadi penghitungannya sekalian jadi satu untuk jenjang SMA, SMK, dan SMP," tandasnya.

Upaya yang dilakukan Disdikpora DIY, imbuh Aji, untuk mengkatrol indeks integritas tahun ini juga dengan gencar melakukan sosialisasi kepada siswa, orang tua, dan sekolah agar menyikapi UN dengan biasa saja.

"Masalah hasil, ya pokoknya anak-anak mengerjakan optimal, kerjakan saja sesuai kemampuannya, apapun hasilnya tidak mempengaruhi kelulusan anak-anak," pesannya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved