LIPSUS: Bakal Jadi Ruang Publik, Embung Langensari Bakal Ramah Difabel
Tidak lama lama lagi, Kota Yogyakarta bakal memiliki ruang publik yang ideal. Ruang publik tersebut adalah Embung Langensari di Kecamatan Gondokusuman
Penulis: dnh | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tidak lama lama lagi, Kota Yogyakarta bakal memiliki ruang publik yang ideal. Ruang publik tersebut adalah Embung Langensari di Kecamatan Gondokusuman.
Untuk diketahui, saat ini Embung Langensari masih ditutup untuk umum, setelah dibangun pada tahun lalu.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP ESDM DIY, Muhammad Mansur mengatakan pengerjaan lanjutan dari Embung Langensari akan dilakukan pada tahun ini.
Meliputi pembangunan fasilitas pendukung, setelah pada tahun lalu sebagian ruang terbuka hijau (RTH) dibangun di sekeliling embung.
Untuk diketahui, pembangunan embung adalah kewenangan BBWS sedangkan fasilitas pendukung oleh Pemda DIY.
Diharapkan, embung tersebut tidak hanya berfungsi konservasinya saja, tetapi juga bisa menjadi sarana rekreasi dan belajar masyarakat dengan fasilitas yang akan dibangun.
"Sehingga jadi ruang publik di perkotaan untuk rekreasi dan belajar. Tidak hanya melihat embung saja," katanya.
Menurut Mansur, untuk tahun ini sudah dianggarkan dana sekitar Rp 2,5 miliar untuk melengkapi fasilitas embung, seperti gedung edukasi dan juga sarana lain.
Sedangkan untuk tahun lalu, pembangunan RTH dan beberapa fasilitas memakan biaya sebesar Rp 1 miliar.
Pengamatan Tribun Jogja di lokasi embung, beberapa fasilitas pendukung sudah cukup bisa menggambarkan bagaimana lokasi tersebut dapat menjadi ruang publik yang nyaman. Jogging track cukup mulus untuk bisa menjadi sarana olahraga masyarakat, sementara itu sebuah amphiteater juga sudah dibangun, termasuk tempat duduk.
Tambah fasilitas
A Zain, Kasi Penataan Bangunan dan Permukiman Cipta Karya Karya Dinas PUP ESDM DIY menyebutkan bahwa nantinya memang ruang publik di embung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Termasuk untuk menggelar acara karena sudah terbangun Amphiteater.
Menurutnya, nantinya fasilitas seperti street furniture akan ditambah untuk menambah kursi permanen yang ada di depan amphiteater. Nantinya juga akan ada kursi‑kursi yang letaknya akan disebar mengelilingi embung.
"Selain itu, juga ramah difabel. Kalau ada perbedaan elevasi kita buat ramp tidak bikin tangga. Toilet pun nantinya yang akan kita bangun akan ramah difabel," jelasnya yang juga mengatakan fasilitas pendukung lain seperti penerangan direncanakan akan menggunakan solar cell.