PP Muhammadiyah Resmikan Komunitas Mardiko
Ratusan pemulung mendeklarasikan diri sebagai komunitas yang bernama Komunitas Makaryo Adi Ngayogyokarto atau disingkat Mardiko.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Suasana berbeda terlihat di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Minggu (10/4/2016).
Lagu Indonesia Raya menggema di tengah kawasan yang dipenuhi sampah tersebut.
Hari itu ratusan pemulung mendeklarasikan diri sebagai komunitas yang bernama Komunitas Makaryo Adi Ngayogyokarto atau disingkat Mardiko.
Peresmian Komunitas Mardiko dilakukan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman MKes Sp S.
"Muhammadiyah sejak awal berdirinya memiliki komitmen untuk lebih peduli kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Untuk itu Muhammadiyah akan memberikan bantuan pemeliharaan kesehatan masyarakat," ujarnya saat memberikan sambutan.
Peresmian komunitas Mardiko tersebut juga dihadiri Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, Dr M Nurul Yamin MSi.
Yamin menyatakan bahwa di balik pemandangan tempat yang kumuh dan sosok yang kotor, terdapat realitas pribadi yang penuh nilai pemberdayaan yaitu semangat kemerdekaan diri, kemandirian, dan keberdayaan.
"Alasan tersebut membuat kami melakukan pendampingan pemberdayaan komunitas marjinal termasuk pemulung," tandasnya. (tribunjogja.com)
