Aksi Parkour di Candi Borobudur
Video Pria Bule Melompat dan Injak Candi Borobudur Dikecam Warga dan Netizen
Video yang diduga iklan salah satu brand minuman energi Red Bull menuai kecaman di dunia maya maupun di kalangan masyarakat sekitar Candi Borobudur.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ikrob Didik Irawan
Beberapa kali, dia juga berusaha mendownload video tersebut untuk dijadikan dokumen mengenai penghinaan pada tempat ibadah umat Buddha saat Waisak ini.
Terkait kecolongan atau tidak pemangku kebijakan di Candi Borobudur, dalam hal ini, Sucoro hanya mengatakan jika pihaknya cukup yakin Balai Konservasi Borobudur (BKB) tidak pernah memberi izin soal syuting video semacam ini.
“Saya tidak berbicara kecolongan atau tidak. Yang jelas, BKB saya kira tidak mungkin membiarkan candi diinjak-injak seperti itu. Dan, perlu juga diteliti apakah video ini benar-benar asli di Borobudur, atau hanya editan,” kata Sucoro.
Sementara itu, netizen pun heboh dengan video ini.
Kebanyakan memberikan komentar negatif atas video yang ditonton 17.000an akun. Mereka juga sempat menyebut pembuat video tidak etis dan menghina cagar budaya.
Salah satu warga Kabupaten Magelang, Pradana pun merasa jengkel dengan aksi bule tersebut. Menurutnya, hal ini cukup tidak sopan dilakukan di tempat sesakral dan seindah Borobudur.
“Cara-cara yang dilakukan pembuat video ini tidak menunjukkan edukasi. Okelah, ada promosi, namun ini adalah sebuah penghinaan pada warisan budaya,” tandasnya. (Tribun Jogja.com)