Upaya Penolakan Bandara Kulonprogo, WTT Siapkan Peninjauan Kembali
Meski tahap pengukuran dan pendataan lahan calon bandara baru sudah lewat, tetapi warga WTT masih berusaha menyampaikan penolakan.
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perjuangan warga penolak bandara yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) belum berakhir.
Meski tahap pengukuran dan pendataan lahan calon bandara baru sudah lewat, tetapi warga WTT masih berusaha menyampaikan penolakan terhadap megaproyek di wilayah Kecamatan Temon tersebut.
Ketua WTT, Martono, mengatakan saat ini warga penolak bandara bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta sedang menyiapkan materi peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, WTT berharap putusan kasasi atas izin penetapan lokasi (IPL) bandara baru dibatalkan.
"Kalau dengan PK kasasi batal, maka IPL juga batal," kata Martono, ditemui di sela acara Mujahadah dan Pengajian Akbar di Palihan, Kamis (10/3/2016).
Martono menegaskan, persiapan pengajuan PK saat ini sedang disempurnakan. Selain pengumpulan berkas yang sudah ada, WTT bersama LBH Yogyakarta juga menggandeng akademisi.
Meski demikian, sejauh ini Martono belum menjelaskan lebih detail soal materi PK yang akan diajukan itu. "Waktunya belum kami pastikan. Sekarang masih kami siapkan," lanjut Martono.
Sebagai bagian perjuangan warga WTT, Kamis siang itu ratusan warga penolak bandara menggelar Mujahadah dan Pengajian Akbar di Palihan.
Mujahadah bersama KH Imam Aziz itu mengangkat tema Pertahankan Ibu Pertiwi untuk Generasi Petani.
Martono menjelaskan, selain bentuk perjuangan WTT, kegiatan itu juga bentuk rasa syukur karena petani sudah bisa tanam cabai perdana. "Semoga warga tetap bisa panen secara maksimal," ujarnya.
Asisten Sekda (Assek II) Bidang Perekonomian Pembangunan dan SDA Pemkab Kulonprogo, Triyono, mengatakan saat ini proses pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara baru memang sudah selesai.
Tahap selanjutnya, kini PT AP I sedang mempersiapkan tim appraisal.
"Semestinya PT Angkasa Pura menyiapkan bulan ini selesai. Untuk Amdal kemungkinan Maret ini tapi belum ada kabar," kata Triyono. (tribunjogja.com)