Baru Selesai, Embung Rp 1 M di Kulonprogo Sudah Bocor
Belum genap sebulan selesai dibangun, embung Bogor di wilayah Girinyono Sendangsari Kecamatan Pengasih sudah bocor.
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Belum genap sebulan selesai dibangun, embung Bogor di wilayah Girinyono Sendangsari Kecamatan Pengasih sudah bocor.
Sempat diguyur hujan beberapa waktu lalu, ternyata air yang tertampung cepat surut karena mengalir keluar melalui bagian bawah pondasi embung.
Sampai saat ini, embung senilai pagu anggaran APBD 2015 Rp 1,1 miliar itu pun belum dapat dimanfaatkan. Padahal, nilai fungsi embung tersebut cukup vital untuk mengairi area sawah di sekitarnya lebih kurang 30 hektare.
Warga setempat, Pujo Dadi, mengatakan kebocoran embung tersebut sangat disayangkan. Pasalnya, secara keseluruhan embung itu sudah selesai dibangun.
"Sudah ada airnya. Tapi kemudian bocor karena di bagian bawahnya tidak dicor. Padahal dalamnya sudah enam meter," kata Pujo, Rabu (18/11/2015).
Senada diungkapkan warga lainnya, Agus, bahwa embung yang baru selesai dikerjakan pada November ini ternyata mengalami kebocoran.
"Sekarang kering lagi. Sebelumnya kan terisi air hujan. Tapi bocor dan sekarang belum bisa dimanfaatkan," katanya.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut, Setiyono Wiryawan, membenarkan adanya kebocoran tersebut. Namun, menurutnya, saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan. Sebab itu, pihak rekanan akan segera memperbaikinya.
"Sementara ini kami mencari dan mengidentifikasi penyebabnya. Ada rembesan air di bawah," jelasnya.
Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Adi Priyanto, menjelaskan proyek tersebut dikerjakan secara bertahap.
Pembuatan embung masuk dalam tahap pertama yang nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan saluran menuju irigasi sawah.
Disebutkan, proyek embung dengan kapasitas sekitar 6.000 meter kubik tersebut dianggarkan dari APBD 2015 senilai Rp 1,1 miliar.
Rencananya, embung yang dikerjakan mulai 3 Juli - 2 November 2015 tersebut bakal mengairi sawah seluas kira-kira 30 hektare.
"Kebocoran sudah diketahui, kebetulan ada hujan sehingga kami lebih cepat mengetahui ada yang bocor," katanya.