Bukan Sulap Bukan Sihir! Penjual Gorengan Masukkan Tangan ke Minyak Panas

TRIBUNJOGJA.COM, INDIA - Seorang penjual makanan pinggir jalan di Kota Allahabad, India punya keahlian khusus ketika dia memasak makanan yang dijualnya.

Ratusan orang datang tertarik melihat aksinya masak menggunakan tangan kosong dicelupkan ke wajan berisi minyak panas, anehnya dia tak cidera dikutip dari CCTVnews, Senin (16/11/2015).

Foto itu yang diunggah di akun Facebook itu menuai banyak komentar dari pembacanya, apalagi si penjual gorengan terlihat santai meski tangannya masuk ke minyak yang panas mencapai 200 derajat celcius.

Selidik punya selidik, penjual gorengan itu bernama Ram Babu yang sudah menjalani profesi memasak selama 60 tahun.

Ram pria biasa dipanggil, menjual kentang goreng dan irisan terong sejak dia berusia 20 tahun.

Bagaimana sejarah Ram selalu tak menggunakan alat dapur saat melakukan proses memasak?

Ram bercerita, kejadian itu pada mulanya dari ketidaksengajaan yang terjadi namun akhirnya menjadi 'mukjizat' bagi dirinya.

Dahulu dia tak sengaja memamasukkan tangan ke dalam minyak panas yang menggelegak saat akan mengambil bahan, aneh dia tidak menemukan luka bakar atau cedera.

Sejak itulah, atau versi Ram sekitar 40 tahun dia memasak menggunakan tangan kosong.

"Sejak hari itu saya memutuskan untuk tidak menggunakan alat. Saya tidak pernah terluka, rasanya seolah-olah meletakkan tangan saya di air, "katanya.

Banyak orang yang bertanya bagaimana dia melakukan itu dan tak cidera sama sekali tapi Ram mengaku tak ada resep khusus.

"Orang-orang melihat saya melakukan hal ini, mereka terus bertanya, tapi saya hanya tersenyum dan mengatakan ini adalah keajaiban dari Tuhan," tambah Ram.

Bagaimana penjelasan dari sudut pandang 'Magic', di Indonesia aksi serupa bisa dilakukan saat pertunjukan khusus semisal Debus.

Pada kajian ilmiah dari ilmu "magic" efek itu dikenal sebagai "efek Leidenfrost".

"Efek Leidenfrost" mengacu pada fakta jika Anda mencelupkan tangan anda terlebih dahulu dalam air atau cairan dingin seperti adonan.

Kemudian dilanjurkan ke cairan panas, air di sekitar kulit akan dipanaskan hingga berubah menjadi uap.

Uap itu secara efektif menciptakan pelindung untuk beberapa detik yang menghentikan panas yang menyentuh kulit.

Apapun penjelasan ilmiahnya, sudah pasti tidak bijaksana jika anda mencobanya sendiri di rumah. (*)