Geliat Ojek Online di Jogja

Ibu Rumah Tangga Hingga Mahasiswa S2 Ngelamar Go-Jek

seorang pengemudi Go-jek yang lain Widi (31) mengaku mendaftar pengemudi gojek guna mendapatkan tambahan penghasilan

Penulis: khr | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/Khaerur Reza
Pendaftar Go-Jek di Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Munculnya aplikasi ojek online di Yogyakarta membuat banyak orang dari berbagai kalangan mendaftar menjadi pengemudinya.

Salah seorangnya adalah Lasmi (43) seorang ibu rumah tangga asal Bangunjiwo, Kasihan, Bantul mengaku mendaftar Go-Jek untuk mengisi waktu luangnya.

"Sekalian dolan daripada nganggur di rumah, iseng-iseng berhadiah," ujarnya Senin (16/11/2015) di kantor Go-Jek Yogyakarta jalan Tentara Zeni Pelajar, Pingit Yogyakarta.

Ibu dua anak tersebut mengakui pilihannya untuk menjadi pengemudi Go-Jek didukung oleh keluarganya.

Bahkan kedua anaknya yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah mendorongnya.

"Malah dia yang nyuruh 'mbok daftar gojek malah mlaku timbang neng omah wae'," ujarnya.

Dia sendiri sudah mendaftar Go-Jek satu bulan yang lalu. Sementara perlengkapan berkas, pelatihan dan pemberian peralatan baru dilakukannya, Jumat (13/11/2015).

Sayangnya baru beroperasi satu hari ini, dia belum mendapatkan penumpang sama sekali karena selalu kalah cepat dalam menerima order dengan pengemudi yang lain.

Dia mengakui masih sedikit kesulitan dengan teknologi penerimaan pelanggan melalui smartphone.

Sementara seorang pengemudi Go-jek yang lain Widi (31) mengaku mendaftar pengemudi gojek guna mendapatkan tambahan penghasilan.

Dia yang masih tercatat sebagai mahasiswa S2 UGM tersebut melakukan pendaftaran sejak Jumat (13/11/2015) dan mulai aktif beroperasi pada hari ini. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved